Sah! KAI & MRT Bikin JV Kelola Transportasi Jabodetabek

Ferry Sandi & Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
10 January 2020 10:33
Penandatanganan perjanjian kedua belah pihak dilakukan di kantor Kementerian BUMN, Jumat (10/1/2020).
Foto: foto/ Penandatangannan pemegang saham pendirian usaha perusahaan antara KAI dan MRT Jakarta/CNBC Indonesia: Choirul Anwar
Jakarta, CNBC IndonesiaPT KAI dan MRT Jakarta bersama-sama membentuk perusahaan patungan bernama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek. Perusahaan ini akan mengelola moda transportasi secara terpadu.

Pembentukan perusahaan patungan tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pemegang Saham dan Perjanjian Penataan Stasiun Terintegrasi antara PT MRT Jakarta Perseroda dan PT Kereta Api Indonesia Persero di kantor Kementerian BUMN, Jumat (10/1/2020).

Penandatanganan dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar, dan Direktur Utama PT KAI (Persero) Edi Sukmoro. Dalam kesempatan itu turut hadir menyaksikan, yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

Erick menjelaskan, perjanjian hari ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo.

"Arahan Presiden adalah untuk membentuk perusahaan yang melakukan pengelolaan moda transportasi publik yang terpadu dan terintegrasi," ungkapnya ketika memberikan sambutan.

Sementara itu, Budi Karya berharap agar kerja sama ini dapat berjalan dengan baik. Dia menegaskan, perlu komitmen dan kesungguhan semua pihak agar kerja sama ini segera dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Jika model kerja sama seperti ini berhasil, maka ini bisa dijadikan acuan bagi daerah lain dalam mengembangkan angkutan umum massal khususnya perkeretaapian perkotaan," urainya.

Budi Karya bilang, kerja sama ini ke depan meliputi integrasi antar moda, pengembangan kawasan TOD dan penataan simpul transportasi. Semua itu jika dikelola dengan baik, ia yakin dampaknya bagi pengembangan kota akan sangat baik.

"Tentunya akan membawa kemudahan bagi masyarakat dalam menggunakan angkutan umum dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi serta tentunya dapat mengurangi kemacetan," ungkap Budi Karya.

Anies menilai, langkah ini merupakan ikhtiar bersama kolaborasi tiga unsur utama, yaitu Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan RI, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dijelaskan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek mengelola dan menata 72 stasiun, termasuk kereta api bandara, dan kereta commuterline.

"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki 51 persen saham. Saat ini moda transportasi darat dan kereta akan menjadi satu. Fase awal menata empat stasiun, yaitu Stasiun Tanah Abang, Stasiun Juanda, Stasiun Senen, dan Stasiun Sudirman," lanjut Anies.

[Gambas:Video CNBC]




(miq/miq) Next Article Paket Kontrak Proyek MRT HI-Kota Rp4,5 Triliun Resmi Diteken

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular