
Jokowi: Barang Kita Dibanding China Sudah Lebih Kompetitif
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
09 January 2020 14:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki keyakinan penuh banyak produk di berbagai wilayah Indonesia yang sudah jauh lebih kompetitif dari produk China.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat membuka rapat kerja kepala perwakilan RI dengan Kementerian Luar Negeri di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Barang-barang kita ini sekarang dibandingkan barang dari Tiongkok banyak yang sudah lebih kompetitif, banyak sekali yang sudah lebih kompetitif," tegas Jokowi, Kamis (9/1/2020).
Kini, Jokowi bahkan mengaku tidak takut apabila harus bersaing dengan negeri Tirai Bambu. Namun, kepala negara tak memungkiri masih ada yang perlu dilakukan Indonesia untuk bersaing dengan China.
"Berani kita berkompetisi dengan mereka. Sudah banyak sekali. Jangan sampai kita tidak tahu gol tujuan dari negara ini ke mana," katanya.
Peran duta besar, sambung Jokowi, cukup krusial. Salah satunya, adalah membuka pasar baru sebesar-besarnya di negara-negara kawasan Afrika, Asia Tengah, Asia Selatan, hingga Eropa Timur.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan sudah tak ingin lagi melihat produk ekspor Indonesia hanya menghiasi pasar-pasar negara besar seperti Amerika Serikat (AS), China, serta negara Eropa.
"Perintahkan staf-staf yang berkaitan dengan ini untuk melihat, mencari tahu, mencari data, siapa yang memerlukan, jumlahnya berapa, namanya siapa, semuanya harus diidentifikasi dan kita tahu betul," katanya.
(dru) Next Article Jokowi Pecat Pejabat Pertamina Gara-gara TKDN, Apa itu TKDN?
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat membuka rapat kerja kepala perwakilan RI dengan Kementerian Luar Negeri di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Barang-barang kita ini sekarang dibandingkan barang dari Tiongkok banyak yang sudah lebih kompetitif, banyak sekali yang sudah lebih kompetitif," tegas Jokowi, Kamis (9/1/2020).
![]() |
"Berani kita berkompetisi dengan mereka. Sudah banyak sekali. Jangan sampai kita tidak tahu gol tujuan dari negara ini ke mana," katanya.
Peran duta besar, sambung Jokowi, cukup krusial. Salah satunya, adalah membuka pasar baru sebesar-besarnya di negara-negara kawasan Afrika, Asia Tengah, Asia Selatan, hingga Eropa Timur.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan sudah tak ingin lagi melihat produk ekspor Indonesia hanya menghiasi pasar-pasar negara besar seperti Amerika Serikat (AS), China, serta negara Eropa.
"Perintahkan staf-staf yang berkaitan dengan ini untuk melihat, mencari tahu, mencari data, siapa yang memerlukan, jumlahnya berapa, namanya siapa, semuanya harus diidentifikasi dan kita tahu betul," katanya.
(dru) Next Article Jokowi Pecat Pejabat Pertamina Gara-gara TKDN, Apa itu TKDN?
Most Popular