Anies, Emil dkk Dipanggil Jokowi Bahas Banjir, Apa Hasilnya?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
08 January 2020 19:59
Para kepala daerah yang dilanda bencana banjir dan longsor dipanggil Jokowi.
Foto: Presiden Joko Widodo Bertemu Kepala Daerah (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Jakarta, CNBC Indonesia - Para kepala daerah yang daerahnya mengalami bencana banjir dan tanah longsor dipanggil Presiden Jokowi ke Istana, Rabu Sore (8/1).

Mereka adalah Gubernur Banten Wahidin Halim, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Emil), Bupati Lebak  Iti Octavia Jayabaya, Bupati Bogor  Ade Yasin, dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

Usai pertemuan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan hasil diskusi dan arahan Presiden Jokowi kepada kepala daerah. Basuki sempat mengungkapkan beberapa persoalan yang memicu banjir di masing-masing daerah tersebut.

Di Banten, ada persoalan di Sungai Ciberang dan Cidurian. Di Sungai Ciberang, yang terjadi banjir bandang yang sangat parah.



"Gubernur (Banten) sampaikan penyebabnya satu adalah tambang ilegal, termasuk di perpanjangan dari penambangan Antam. Padahal ini sudah akan dimasukkan di dalam Geopark. jadi ini nanti diperintahkan kepada Menteri LHK, Kapolri, Gubernur, dan Kapolda akan tindak lanjuti ditertibkan ilegal mining tersebut," katanya.

Sementara itu di Bekasi, di sana ada Sungai Cileungsi dan Cikeas yang bersatu bertemu menjadi Sungai Bekasi. Sepanjang Sungai Bekasi banyak perumahan yang kemarin terdampak sangat parah karena luapan sungai.

Di Bandung, ada kondisi meluapnya Sungai Citarum. Namun, kali ini Jabar dianggap lebih siap melakukan antisipasi dengan sistem pengendalian banjir.

"Gubernur (Jabar) laporkan success story, bahwa dengan dibangunnya Cienteung, kemudian Gedebage, Pathway Cisangkuy, kemudian Terowongan Cijompong, sekarang banjir di Baleendah bisa dikendalikan," kata Basuki

Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta Presiden Jokowi meresmikan seluruh bangunan pengendali banjir di Bandung. Jokowi langsung merespons positif, rencananya setelah pulang dari Dubai akan diresmikan pada pekan depan.

Selain itu, DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melaporkan bahwa curah hujan tinggi secara lokal di kawasan Jakarta, sehingga menyebabkan banjir luas.

"Sebelum hujan yang tidak terlalu besar dari Bogor datang pun, curah hujan tinggi di Jakarta sudah menyebabkan banjir. Gubernur laporkan bersyukur bahwa pasang laut tidak tinggi sehingga air bisa segera," kata Basuki.

Basuki mengatakan Presiden Jokowi memberikan arahan kepada para kepala daerah untuk jangka pendek adalah penanganan darurat, penanganan pengungsi, logistik, dan TMC.

"Kami sampaikan secara struktural kami sudah lakukan sepanjang Kali Bekasi, perumahan-perumahan Kemang Pratama, dan beberapa perumahan lagi kami sudah bekerja sejak minggu tanggal 3 Januari dan kami akan selesaikan sebelum tanggal 10 Januari," katanya.

Setelah banjir awal Januari, kepala daerah juga harus siap siaga menyiapkan persiapan siang dan malam dalam menghadapi potensi curah hujan yang tinggi ke depannya, agar banjir bisa diantisipasi.

"Dikerjakan siang-malam karena prediksi BMKG 10-15 Januari akan ada curah hujan tinggi. Jadi sebelum tanggal 10 target selesai," katanya.


[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Gubernur Anies, Simak Nih Jokowi Beri Tips Atasi Banjir DKI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular