
Wahai Warga DKI, Simak Persiapan Anies Hadapi Hujan Lebat
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
08 January 2020 19:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memperkirakan terjadinya hujan dengan intensitas yang tinggi di berbagai wilayah Indonesia dari 5 hingga 15 Januari 2020.
Berbagai kepala daerah pun sudah menyiapkan strategi khusus untuk mengantisipasi terjadinya banjir seperti yang terjadi pada awal tahun 2020 lalu. Lantas, bagaimana persiapan DKI Jakarta?
"Pertama, mulai dari pagi. Pompa mobile kita diarahkan ke pesisir untuk mengantisipasi potensi air pasang," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Tak hanya itu, Anies juga akan melakukan mitigasi dengan mengaktifkan posko-posko keamanan di berbagai kelurahan, agar bisa segera membantu jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Antisipasi tanggal 10-15 kita aktifkan posko seluruh kelurahan melibatkan tiga unsur. Pemerintah Kepolisian, TNI, dan masyarakat," katanya.
"Ketika ada hujan yang mulai menghasilkan genangan, sudah bisa langsung respons cepat," tegasnya.
Sebagai informasi, Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Indonesia telah mengeluarkan peringatan cuaca (Weather Alert) sebagai himbauan bagi warganya yang berada di Jakarta untuk selalu memantau info terbaru terkait cuaca.
"Prakiraan cuaca menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Jakarta akan mengalami curah hujan yang luar biasa hingga 12 Januari 2020," demikian peringatan awal yang disampaikan kedubes AS melalui situs resminya.
"Antisipasi badai dan angin kencang dengan kemungkinan banjir, tanah longsor, pemadaman listrik, dan kondisi perjalanan yang sulit di seluruh wilayah," tambah peringatan itu.
Kedubes AS meminta agar warganya mempersiapkan diri untuk menghadapi status tanggap darurat bencana. Warga AS yang berada di Jakarta juga diminta memperhatikan informasi dari media lokal Indonesia.
"Persiapkan rencana tanggap darurat. Gunakan alat yang tersedia di https://www.ready.gov/ untuk membuat rencana untuk keluarga, pekerjaan, dan sekolah anda. Perhatikan info dari media tentang peristiwa lokal, waspadai lingkungan sekitar Anda, dan perhatikan kesadaran pribadi setiap saat."
(dru) Next Article Anies Baca Buku 'How Democracies Die', Netizen: Kode Keras!
Berbagai kepala daerah pun sudah menyiapkan strategi khusus untuk mengantisipasi terjadinya banjir seperti yang terjadi pada awal tahun 2020 lalu. Lantas, bagaimana persiapan DKI Jakarta?
"Pertama, mulai dari pagi. Pompa mobile kita diarahkan ke pesisir untuk mengantisipasi potensi air pasang," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
"Antisipasi tanggal 10-15 kita aktifkan posko seluruh kelurahan melibatkan tiga unsur. Pemerintah Kepolisian, TNI, dan masyarakat," katanya.
"Ketika ada hujan yang mulai menghasilkan genangan, sudah bisa langsung respons cepat," tegasnya.
Sebagai informasi, Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Indonesia telah mengeluarkan peringatan cuaca (Weather Alert) sebagai himbauan bagi warganya yang berada di Jakarta untuk selalu memantau info terbaru terkait cuaca.
"Prakiraan cuaca menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Jakarta akan mengalami curah hujan yang luar biasa hingga 12 Januari 2020," demikian peringatan awal yang disampaikan kedubes AS melalui situs resminya.
![]() |
"Antisipasi badai dan angin kencang dengan kemungkinan banjir, tanah longsor, pemadaman listrik, dan kondisi perjalanan yang sulit di seluruh wilayah," tambah peringatan itu.
Kedubes AS meminta agar warganya mempersiapkan diri untuk menghadapi status tanggap darurat bencana. Warga AS yang berada di Jakarta juga diminta memperhatikan informasi dari media lokal Indonesia.
"Persiapkan rencana tanggap darurat. Gunakan alat yang tersedia di https://www.ready.gov/ untuk membuat rencana untuk keluarga, pekerjaan, dan sekolah anda. Perhatikan info dari media tentang peristiwa lokal, waspadai lingkungan sekitar Anda, dan perhatikan kesadaran pribadi setiap saat."
(dru) Next Article Anies Baca Buku 'How Democracies Die', Netizen: Kode Keras!
Most Popular