
Instruksi Jokowi ke Anies Hingga Emil Cegah Longsor & Banjir
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
08 January 2020 17:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat dengan topik pencegahan dan penanganan dampak banjir bersama jajaran menteri dan kepala daerah di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Dalam rapat itu, Jokowi didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, hingga Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Sementara kepala daerah yang hadir, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Banten Wahidin Halim, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya hingga Bupati Bogor Ade Yasin.
Di depan kepala daerah, Jokowi mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mengevaluasi total sistem pengendalian banjir maupun sistem pengendalian bencana alam di wilayah masing-masing kepala daerah.
"Saya mengajak kita semuanya untuk mengevaluasi total sistem pengendalian banjir, pengendalian bencana alam dari hulu sampai hilir," kata Jokowi.
"Sehingga betul-betul kita memiliki strategi besar jangka pendek, menengah, dan panjang," tegas Jokowi.
Dalam beberapa hari belakangan, Jokowi mengaku telah melihat langsung penanganan banjir dan tanah longsor yang terjadi di beberapa daerah seperti Jawa Barat, Banten, maupun DKI Jakarta. Hal itu, masih memberikan catatan bagi Jokowi.
"Memang sudah seharusnya kita sebagai sebuah organisasi besar bekerja bersama-sama baik itu dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang dalam penanganan banjir, longsor, atau bencana alam yang lainnya," kata Jokowi.
Dalam jangka pendek, eks gubernur DKI Jakarta itu ingin agar seluruh kepala daerah fokus pada penanganan tanggap darurat, baik itu proses evakuasi maupun pemenuhan logistik. Setelah itu, proses rekonstruksi dan rehabilitasi harus dilakukan.
"Terutama di Banten dan Jawa Barat, saya harapkan segera dilakukan untuk rumah-rumah yang terkena longsor dan banjir. Saya kira jumlahnya sudah teridentifikasi dengan baik. Mohon agar ini diverifikasi lagi," jelasnya.
Jokowi menekankan pentingnya kerja sama antarseluruh pemangku kepentingan. Pertama, yang berkaitan dengan rehabilitasi hutan untuk mencegah terjadinya longsor dan banjir bandang skala besar.
"Ini mumpung pas hujan, saya minta bibitnya segera disiapkan dari Kementerian Kehutanan. Sehingga bisa kita lakukan dalam Januari dan Februari ini tidak hanya pohon keras tapi juga kita melihat pentingnya tanaman pencegah longsor yang bisa menghambat terjadinya banjir bandang," kata Jokowi.
Tak hanya itu, kepala negara juga menginstruksikan kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk mempercepat pembangunan bendungan Sukamahi dan Ciawi.
"Meskipun saya tahu progresnya kira-kira mungkin sudah 47%. Pembebasan tanah juga sudah 95%. Ini tinggal sisanya tinggal diselesaikan," katanya.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Jokowi Beri Anies Target: Herd Immunity DKI Tercapai Agustus
Dalam rapat itu, Jokowi didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, hingga Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Sementara kepala daerah yang hadir, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Banten Wahidin Halim, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya hingga Bupati Bogor Ade Yasin.
"Saya mengajak kita semuanya untuk mengevaluasi total sistem pengendalian banjir, pengendalian bencana alam dari hulu sampai hilir," kata Jokowi.
"Sehingga betul-betul kita memiliki strategi besar jangka pendek, menengah, dan panjang," tegas Jokowi.
Dalam beberapa hari belakangan, Jokowi mengaku telah melihat langsung penanganan banjir dan tanah longsor yang terjadi di beberapa daerah seperti Jawa Barat, Banten, maupun DKI Jakarta. Hal itu, masih memberikan catatan bagi Jokowi.
"Memang sudah seharusnya kita sebagai sebuah organisasi besar bekerja bersama-sama baik itu dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang dalam penanganan banjir, longsor, atau bencana alam yang lainnya," kata Jokowi.
Dalam jangka pendek, eks gubernur DKI Jakarta itu ingin agar seluruh kepala daerah fokus pada penanganan tanggap darurat, baik itu proses evakuasi maupun pemenuhan logistik. Setelah itu, proses rekonstruksi dan rehabilitasi harus dilakukan.
"Terutama di Banten dan Jawa Barat, saya harapkan segera dilakukan untuk rumah-rumah yang terkena longsor dan banjir. Saya kira jumlahnya sudah teridentifikasi dengan baik. Mohon agar ini diverifikasi lagi," jelasnya.
Jokowi menekankan pentingnya kerja sama antarseluruh pemangku kepentingan. Pertama, yang berkaitan dengan rehabilitasi hutan untuk mencegah terjadinya longsor dan banjir bandang skala besar.
"Ini mumpung pas hujan, saya minta bibitnya segera disiapkan dari Kementerian Kehutanan. Sehingga bisa kita lakukan dalam Januari dan Februari ini tidak hanya pohon keras tapi juga kita melihat pentingnya tanaman pencegah longsor yang bisa menghambat terjadinya banjir bandang," kata Jokowi.
Tak hanya itu, kepala negara juga menginstruksikan kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk mempercepat pembangunan bendungan Sukamahi dan Ciawi.
"Meskipun saya tahu progresnya kira-kira mungkin sudah 47%. Pembebasan tanah juga sudah 95%. Ini tinggal sisanya tinggal diselesaikan," katanya.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Jokowi Beri Anies Target: Herd Immunity DKI Tercapai Agustus
Most Popular