
Wah! Iran Tak Mau Beri Kotak Hitam Boeing yang Jatuh ke AS
Roy Franedya, CNBC Indonesia
08 January 2020 19:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Pihak Iran tidak mau menyerahkan kotak hitam dariĀ pesawat Boeing 737-800 yang jatuh di Teheran ke pihak Boeing atau Amerika Serikat (AS), selaku produsen pesawat tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran, Ali Abedzadeh, dilansir dari AFP, Rabu (8/1/2020).
"Kami tidak akan memberikan kotak hitam ke produsen (Boeing) dan pihak Amerika," kata Ali.
Pesawat milik Ukraine International Airlines tersebut jatuh di wilayah Teheran dan menewaskan 176 penumpang beserta krunya.
Bernomor penerbangan F 752, pesawat ini jatuh di dekat Bandara Internasional Teheran, Iran, Selasa (7/1/2020) malam waktu setempat, dan membawa lebih dari 170 orang penumpang.
"Pesawat dibuat 2016, dan diterima oleh maskapai langsung dari pabrik (Boeing). Perawatan dan pengecekan teknis pesawat terakhir dilakukan pada 6 Januari 2020," demikian pernyataan Ukraine International Airlines.
Lepas landas pukul 6.10 pagi waktu Teheran, pesawat ini hilang dari radar beberapa menit kemudian, dan jatuh di provinsi Teheran. Tidak ada penumpang dan kru penerbangan yang selamat dalam insiden tersebut. Mayoritas penumpang adalah warga Iran dan Kanada.
Ukraine International Airlines adalah maskapai penerbangan terbesar di Ukraina dan dimiliki oleh pihak swasta. Sejak insiden, maskapai itu menunda semua penerbangan menuju Teheran sampai ada keputusan lebih lanjut.
Maskapai itu mengatakan, pesawat berfungsi dengan baik di bawah kendali pilot yang berpengalaman. "Pesawat dalam kendali yang baik. itu merupakan salah satu pesawat terbaik kami dengan kru yang bagus," kata Presiden Ukraine International Airlines, Yevganiy Dykhne.
Dia menolak mengomentari spekulasi, apakah insiden ini berkaitan dengan serangan misil Iran ke pasukan Amerika Serikat (AS) di Irak di hari yang sama.
Boeing 737-800 itu terbang menuju ketinggian 2.400 meter dan hilang dari radar. Pihak Ukraine International Airlines menyatakan sulit untuk mengatakan ada kesalahan dari kru, karena kru di pesawat itu adalah orang-orang yang berpengalaman.
Sebelumnya ada pernyataan dari kedutaan Ukraina di Iran yang mengatakan, insiden jatuhnya pesawat karena malfungsi mesin. Namun pernyataan tersebut ditarik.
(wed/wed) Next Article Boeing 737 Jatuh di Iran Milik Ukraine International Airlines
Hal ini disampaikan oleh Kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran, Ali Abedzadeh, dilansir dari AFP, Rabu (8/1/2020).
"Kami tidak akan memberikan kotak hitam ke produsen (Boeing) dan pihak Amerika," kata Ali.
Bernomor penerbangan F 752, pesawat ini jatuh di dekat Bandara Internasional Teheran, Iran, Selasa (7/1/2020) malam waktu setempat, dan membawa lebih dari 170 orang penumpang.
"Pesawat dibuat 2016, dan diterima oleh maskapai langsung dari pabrik (Boeing). Perawatan dan pengecekan teknis pesawat terakhir dilakukan pada 6 Januari 2020," demikian pernyataan Ukraine International Airlines.
Lepas landas pukul 6.10 pagi waktu Teheran, pesawat ini hilang dari radar beberapa menit kemudian, dan jatuh di provinsi Teheran. Tidak ada penumpang dan kru penerbangan yang selamat dalam insiden tersebut. Mayoritas penumpang adalah warga Iran dan Kanada.
Ukraine International Airlines adalah maskapai penerbangan terbesar di Ukraina dan dimiliki oleh pihak swasta. Sejak insiden, maskapai itu menunda semua penerbangan menuju Teheran sampai ada keputusan lebih lanjut.
Maskapai itu mengatakan, pesawat berfungsi dengan baik di bawah kendali pilot yang berpengalaman. "Pesawat dalam kendali yang baik. itu merupakan salah satu pesawat terbaik kami dengan kru yang bagus," kata Presiden Ukraine International Airlines, Yevganiy Dykhne.
Dia menolak mengomentari spekulasi, apakah insiden ini berkaitan dengan serangan misil Iran ke pasukan Amerika Serikat (AS) di Irak di hari yang sama.
Boeing 737-800 itu terbang menuju ketinggian 2.400 meter dan hilang dari radar. Pihak Ukraine International Airlines menyatakan sulit untuk mengatakan ada kesalahan dari kru, karena kru di pesawat itu adalah orang-orang yang berpengalaman.
Sebelumnya ada pernyataan dari kedutaan Ukraina di Iran yang mengatakan, insiden jatuhnya pesawat karena malfungsi mesin. Namun pernyataan tersebut ditarik.
(wed/wed) Next Article Boeing 737 Jatuh di Iran Milik Ukraine International Airlines
Most Popular