2019: Kemiskinan Top, Ketimpangan Oke, Pengangguran Offside!

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
07 January 2020 11:38
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan data realisasi APBN 2019.
Foto: Konferensi pers laporan APBN Tahun 2019. (CNBC Indoinesia/Lidya Julita Sembiring)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan data realisasi APBN 2019.

Indikator APBN dapat dilihat dari target pengangguran, kemiskinan dan rasio gini atau ketimpangan.

"APBN ditujukan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, perluasan kesempatan kerja, pengurangan kemiskinan dan kesenjangan," kata Sri Mulyani di Gedung Kemenkeu, Selasa (7/1/2020).

Bagaimana 'Rapor APBN' pemerintah 2019?

Dalam data realisasi APBN 2019, tingkat kemiskinan ditargetkan dalam range 8,5%-9,5%. Realisasinya, angka kemiskinan ada di 9,41%. 
Sementara untuk rasio gini, ditargetkan 0,380-0,385 di 2019. Hasilnya, rasio gini berada di 0,382 atau masuk di bawah target.

Sayangnya hanya tingkat pengangguran yang sedikit di atas target. Target tingkat pengangguran berada di 4,8%-5,2% di 2019, nah realisasinya berada di 5,28%.

"Dalam lingkungan global yang mempengaruhi dalam negeri, kita masih bisa jaga pembangunan kita. Indikator mengalami perbaikan, pengangguran 5,28%, rasio gini makin menurun," kata Sri Mulyani.

Namun memang angka pengangguran, kemiskinan, hingga rasio gini dari tahun ke tahun terus menunjukkan perbaikan.

[Gambas:Video CNBC]





(dru/dru) Next Article Bangga! Sri Mulyani Bawa Pulang Penghargaan Internasional

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular