
Pertamina EP Genjot Produksi 85 Ribu Barel/Hari di 2020
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
06 January 2020 20:26

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina EP memproyeksikan produksi minyak tahun ini sebesar 85.000 barel per hari (BOPD) dan gas 932 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Dalam dua tahun terakhir, produksi minyak Pertamina EP terus naik. Pada 2019 tercatat 82.361 BOPD dan 2018 sebesar 79.445 BOPD. Untuk produksi gas, sesuai rencana kerja perusahaan, dari 1.017 MMSCFD pada 2018 menjadi 959,24 MMSCFD.
Pertamina EP juga membidik pendapatan sebesar US$ 3,1 miliar atau Rp 44,64 triliun dengan kurs Rp14.400, dengan target laba bersih US$ 680 juta.
Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf mengatakan dalam rangka mendukung pencapaian target, Pertamina EP menjalankan strategi dengan melakukan pemboran sumur-sumur yang masuk dalam rencama kerja 2020 sejak akhir 2019.
Beberapa kegiatan pemboran telah dilakukan di beberapa lapangan Pertamina EP menjelang akhir tahun lalu, yaitu di Rantau Field, Sangasanga Field, Bunyu Field, dan Subang Field.
"Kami juga ada kegiatan tajak sumur waterflood project di Desa Jirak dan tajak sumur eksplorasi Kusuma Arum (KUM)-001, keduanya di Sumatra Selatan," ujar Nanang melalui keterangan resminya, Senin, (6/01/2020).
Di Rantau Field, pemboran dilakukan di sumur KSB A-11 yang berada di struktur Kualasimpang Barat, Kabupaten Aceh Tamiang. Sebelumnya, di struktur yang sama lokasi sumur KSB-59 (KSB A-10) menyumbang 44 BOPD pada total produksi Rantau Field pada 2019. Sumur KSB A-11 merupakan salah satu program percepatan peningkatan produksi Rantau Field.
Direktur Operasi dan Produksi Chalid Said Salim menerangkan, sumur tersebut sebenarnya masuk ke Rencana Kerja 2020 yang dipercepat pengerjaannya pada akhir 2019 dari total 11 sumur pengeboran di Rantau Field tahun ini.
Nanang berharap dengan percepatan kegiatan pengeboran sumur dari 2020 ke akhir 2019, target produksi Pertamina EP tahun ini bisa tercapai. Apalagi perusahaan telah mengalokasikan belanja modal (capital expenditure) tahun ini sebesar US$ 784 juta dan belanja operasi (operational expenditure) sebesar US$ 1,24 miliar.
(gus) Next Article Laba Pertamina EP Naik Tipis Jadi Rp 2,6 T di Q1-2019
Dalam dua tahun terakhir, produksi minyak Pertamina EP terus naik. Pada 2019 tercatat 82.361 BOPD dan 2018 sebesar 79.445 BOPD. Untuk produksi gas, sesuai rencana kerja perusahaan, dari 1.017 MMSCFD pada 2018 menjadi 959,24 MMSCFD.
Pertamina EP juga membidik pendapatan sebesar US$ 3,1 miliar atau Rp 44,64 triliun dengan kurs Rp14.400, dengan target laba bersih US$ 680 juta.
Beberapa kegiatan pemboran telah dilakukan di beberapa lapangan Pertamina EP menjelang akhir tahun lalu, yaitu di Rantau Field, Sangasanga Field, Bunyu Field, dan Subang Field.
"Kami juga ada kegiatan tajak sumur waterflood project di Desa Jirak dan tajak sumur eksplorasi Kusuma Arum (KUM)-001, keduanya di Sumatra Selatan," ujar Nanang melalui keterangan resminya, Senin, (6/01/2020).
Di Rantau Field, pemboran dilakukan di sumur KSB A-11 yang berada di struktur Kualasimpang Barat, Kabupaten Aceh Tamiang. Sebelumnya, di struktur yang sama lokasi sumur KSB-59 (KSB A-10) menyumbang 44 BOPD pada total produksi Rantau Field pada 2019. Sumur KSB A-11 merupakan salah satu program percepatan peningkatan produksi Rantau Field.
Direktur Operasi dan Produksi Chalid Said Salim menerangkan, sumur tersebut sebenarnya masuk ke Rencana Kerja 2020 yang dipercepat pengerjaannya pada akhir 2019 dari total 11 sumur pengeboran di Rantau Field tahun ini.
Nanang berharap dengan percepatan kegiatan pengeboran sumur dari 2020 ke akhir 2019, target produksi Pertamina EP tahun ini bisa tercapai. Apalagi perusahaan telah mengalokasikan belanja modal (capital expenditure) tahun ini sebesar US$ 784 juta dan belanja operasi (operational expenditure) sebesar US$ 1,24 miliar.
(gus) Next Article Laba Pertamina EP Naik Tipis Jadi Rp 2,6 T di Q1-2019
Most Popular