
Jokowi Pede Patok RPJMN 2020-2024: PDB Tumbuh 5,6% - 6,2%
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
06 January 2020 18:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mematok target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup 'pede' dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 - 2024.
Meskipun situasi perekonomian dunia dihantui berbagai macam ketidakpastian, pemerintah justru memasang angka pertumbuhan ekonomi rata-rata 5,6% - 6,2% hingga 2024. Keputusan ini, telah disepakati dalam sidang kabinet paripurna.
"Kita mengambil di angka di antara 5,6% - 6,2%. Rata-rata ini ya selama 5 tahun ke depan," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam konferensi pers, Senin (6/1/2020).
"Kalau dilihat mulai dari 2020, kita berharap bisa 5,3% kemudian meningkat secara bertahap sampai nanti kita harapkan di atas 6% pada 2024," jelasnya.
Mengutip rancangan teknokratik RPJMN 2020 - 2024, target yang dipatok pemerintah memang jauh lebih optimistis. Dalam dokumen tersebut, pertumbuhan ekonomi diharapkan tumbuh rata-rata 5,4% - 6%.
Dengan angka tersebut, pemerintah berharap bisa menurunkan angka kemiskinan menjadi 9,41%. Selain itu, tingkat pengangguran terbuka diharapkan turun 4,3%, dan gini ratio bisa turun ke 0,374.
"Kemudian indeks pembangunan manusia itu diharapkan naik dari 71,39 ke 75,54," kata Suharso.
Suharso menegaskan bahwa RPJMN 2020-2024 telah mencantumkan visi misi presiden, maupun arahan kepala negara pada saat pidato pelantikan pada 20 Oktober 2019 lalu. Setidaknya, ada tujuh agenda pembangunan yang akan diprioritaskan.
Pertama, ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkeadilan. Kedua, pengembangan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dalam rangka gini rasio dan kelompok penduduk.
Ketiga, sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing. Keempat, revolusi mental dan pembangunan kebudayaan. Kelima, infrastruktur untuk ekonomi dan pelayanan dasar. Keenam lingkungan hidup dan perubahan iklim.
Dan yang terakhir, stabilitas politik, hukum dan keamanan, dan transformasi pelayanan publik. Berbagai visi misi presiden, diharapkan bisa direfleksikan dalam RPJMN 2020-2024 yang akan dikeluarkan pada 20 Januari 2020 mendatang.
"RPJMN 2020-2024, segera akan diterbitkan dalam bentuk Perpres selambat-lambatnya diterbitkan pada 20 Januari 2020," kata Suharso.
(dru) Next Article Geger Wacana (Lagi) Soal Masa Jabatan Presiden 3 Periode
Meskipun situasi perekonomian dunia dihantui berbagai macam ketidakpastian, pemerintah justru memasang angka pertumbuhan ekonomi rata-rata 5,6% - 6,2% hingga 2024. Keputusan ini, telah disepakati dalam sidang kabinet paripurna.
"Kita mengambil di angka di antara 5,6% - 6,2%. Rata-rata ini ya selama 5 tahun ke depan," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam konferensi pers, Senin (6/1/2020).
Mengutip rancangan teknokratik RPJMN 2020 - 2024, target yang dipatok pemerintah memang jauh lebih optimistis. Dalam dokumen tersebut, pertumbuhan ekonomi diharapkan tumbuh rata-rata 5,4% - 6%.
Dengan angka tersebut, pemerintah berharap bisa menurunkan angka kemiskinan menjadi 9,41%. Selain itu, tingkat pengangguran terbuka diharapkan turun 4,3%, dan gini ratio bisa turun ke 0,374.
"Kemudian indeks pembangunan manusia itu diharapkan naik dari 71,39 ke 75,54," kata Suharso.
Suharso menegaskan bahwa RPJMN 2020-2024 telah mencantumkan visi misi presiden, maupun arahan kepala negara pada saat pidato pelantikan pada 20 Oktober 2019 lalu. Setidaknya, ada tujuh agenda pembangunan yang akan diprioritaskan.
Pertama, ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkeadilan. Kedua, pengembangan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dalam rangka gini rasio dan kelompok penduduk.
Ketiga, sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing. Keempat, revolusi mental dan pembangunan kebudayaan. Kelima, infrastruktur untuk ekonomi dan pelayanan dasar. Keenam lingkungan hidup dan perubahan iklim.
Dan yang terakhir, stabilitas politik, hukum dan keamanan, dan transformasi pelayanan publik. Berbagai visi misi presiden, diharapkan bisa direfleksikan dalam RPJMN 2020-2024 yang akan dikeluarkan pada 20 Januari 2020 mendatang.
"RPJMN 2020-2024, segera akan diterbitkan dalam bentuk Perpres selambat-lambatnya diterbitkan pada 20 Januari 2020," kata Suharso.
(dru) Next Article Geger Wacana (Lagi) Soal Masa Jabatan Presiden 3 Periode
Most Popular