Misteri Jumlah Penumpang Pesawat yang Makin Anjlok, Kenapa?

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
06 January 2020 17:32
Jumlah penumpang pesawat dalam tren turun pada perayaan besar seperti Nataru.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Penumpang pesawat mengalami penurunan pada masa angkutan Natal dan tahun baru 2019/2020. Tingkat anjloknya penumpang pesawat mencapai 6,51%. Kondisi ini juga terjadi pada periode Nataru tahun lalu.

"Penumpang sektor udara minus 6,51 persen. Jumlahnya menjadi 5.128.646 penumpang," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hengki Angkasawan dalam jumpa pers evaluasi mudik Nataru, di Jakarta, Senin (6/1/20).

Pada periode Natal dan tahun baru 2018/2019, jumlah penumpang pesawat tercatat sebanyak 5.485.478 penumpang. Dengan jumlah itu, berarti penumpang pesawat tahun ini turun sebanyak 348.246 orang.

Apakah penurunan ini terjadi karena tiket pesawat mahal?

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nur Isnin tidak membantah namun juga tidak membenarkan. Dia hanya menjelaskan, penurunan jumlah penumpang pesawat disebabkan karena infrastruktur pada moda transportasi lain sudah jauh lebih baik. Di Pulau Jawa, kini sudah tersambung Tol Trans Jawa.

"Penumpang transportasi udara dengan semakin baiknya transportasi lain memang kita prediksi turun," kata Isnin.



Sejak awal, penurunan penumpang memang sudah diprediksi. Namun, jumlah penumpang yang terealisasikan masih lebih banyak ketimbang angka yang diprediksi.

"Kita prediksi turun, bahkan hingga -8,4 persen, tapi terima kasih jumlah pengguna udara lebih besar dari prediksi kita," urainya.

Adapun uncak arus mudik terjadi pada H-5 (20 Desember 2019) dengan jumlah penumpang sebanyak 329.061 orang. Sedangkan puncak arus balik terjadi pada H+11 (5 Januari 2020) dengan jumlah penumpang sebanyak 329.116 orang.

[Gambas:Video CNBC]


(hoi/hoi) Next Article Tol dari Ujung Banten & Ujung Jatim Siap-Siap Nyambung 2022

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular