Jokowi Mau Kirim Nelayan ke Natuna, Ternyata Mengulang 2016

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
06 January 2020 15:16
Presiden Jokowi akan mengirim nelayan ke Natuna.
Foto: Nelayan Cemarajaya, Karawang, Rabu (24/7/2019). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengirim seratusan nelayan ke Laut Natuna, Kepulauan Riau. Hal ini pernah dilontarkan serupa pada Juni 2016 saat Indonesia juga bergesekan dengan China di Natuna.

"Intinya mungkin yah wilayah itu memang perlu diisi, yang kedua juga sekaligus berikan jaminan. Pemerintah berikan jaminan kepada siapapun yang melakukan kegiatan mencari ikan di sana itu harus kita amankan," kata Kepala Staf Presiden, Moeldoko di Kemenko PMK, Senin (6/1).

Ia mengatakan dengan kehadiran para nelayan Indonesia di lokasi yang menjadi sengketa di Natuna, akan jadi bukti lain bahwa Natuna adalah wilayah Indonesia.

"Itu sangat penting karena kalau enggak itu area itu menjadi kosong yah. Saya pikir itu, intinya ke sana," katanya.


Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD sempat menyampaikan bahwa sikap Jokowi tidak berubah sejak beberapa tahun lalu. Dia bilang, persoalan Natuna sudah terlewati dalam beberapa babakan.

"Setahun lalu presiden memerintahkan memperkuat pertahanan Natuna agar negara hadir, minimal dalam 2 hal. Satu yakni peningkatan patroli, yang kedua peningkatan aktivitas nelayan kita sendiri di sana," kata Mahfud.

Jokowi pun sampai pernah memimpin rapat di atas kapal untuk berkoordinasi mengenai pengamanan laut. Sejak saat itu, lanjut Mahfud, Jokowi sudah memerintahkan untuk memperkuat pengamanan.

Kehadiran Presiden Joko Widodo di perairan Natuna, Kepulauan Riau, menegaskan posisi kedaulatan NKRI di wilayah Natuna yang kerap terjadi illegal fishing. Presiden ingin perairan Natuna ramai oleh nelayan Indonesia.

"Sudah ada pikiran presiden untuk mengalihkan hampir 6.000 kapal nelayan dekat Jawa yang sudah crowded bisa juga main di sini dari pada orang lain yang main di sini," ucap Menko Polhukam Luhut Pandjaitan di KRI Imam Bonjol yang berlayar di perairan Natuna, Kamis (23/6/2016).

 

[Gambas:Video CNBC]

 


(hoi/hoi) Next Article Pasokan Listrik Ditambah, Ekonomi Natuna Semakin Menggeliat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular