
Cerita Jokowi yang Helikopternya Gagal Mendarat
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 January 2020 15:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Jokowi bercerita soal pengalamannya gagal mendarat dengan helikopter yang membawanya, pada Minggu (5/1). Jokowi awalnya bersama rombongan, pada Minggu pagi, 5 Januari 2020, sempat berangkat menuju Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU untuk meninjau korban longsor. Namun, helikopter batal mendarat di lokasi yang dituju karena cuaca buruk.
"Semula, saya hendak mengunjungi Kecamatan Sukajaya, Bogor, yang aksesnya tertutup oleh longsor. Apa daya, helikopter yang membawa saya ke sana, pagi ini, tak bisa mendarat karena cuaca buruk," kata Jokowi dikutip dari akun media sosialnya, Minggu (5/1).
"Untunglah, dua helikopter lain yang membawa bantuan untuk pengungsi bisa mendarat," kata Jokowi.
Dalam keterangan resmi, Setneg, rombongan Presiden Jokowi yang terdiri dari tiga helikopter lepas landas dari Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat pada pukul 08.15 WIB.
Pada pukul 08.30 WIB, dua helikopter yang ditumpangi oleh perangkat kepresidenan dan membawa bantuan logistik untuk pengungsi berhasil mendarat terlebih dahulu di helipad Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
Pada saat akan mendarat, cuaca berubah sangat ekstrem dan berkabut tebal sehingga mengakibatkan berkurangnya jarak pandang yang tidak memenuhi standar penerbangan VVIP dan ditambah kondisi sekitar yang merupakan daerah perbukitan. Akhirnya pilot helikopter yang membawa Presiden, Letkol Pnb Yosep Frits memutuskan untuk tidak mendarat," jelas Setneg.
Pilot helikopter Letkol Pnb Yosep Frits masih berusaha menunggu perubahan cuaca dengan memutari daerah tersebut namun yang terjadi kabut semakin tebal dan akhirnya pilot memutuskan untuk kembali ke Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor dan tiba pada pukul 09.05 WIB.
(hoi/hoi) Next Article Sebut Jakarta Selalu akan Banjir, Jokowi 'Colek' Gubernur DKI
"Semula, saya hendak mengunjungi Kecamatan Sukajaya, Bogor, yang aksesnya tertutup oleh longsor. Apa daya, helikopter yang membawa saya ke sana, pagi ini, tak bisa mendarat karena cuaca buruk," kata Jokowi dikutip dari akun media sosialnya, Minggu (5/1).
"Untunglah, dua helikopter lain yang membawa bantuan untuk pengungsi bisa mendarat," kata Jokowi.
Dalam keterangan resmi, Setneg, rombongan Presiden Jokowi yang terdiri dari tiga helikopter lepas landas dari Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat pada pukul 08.15 WIB.
Pada pukul 08.30 WIB, dua helikopter yang ditumpangi oleh perangkat kepresidenan dan membawa bantuan logistik untuk pengungsi berhasil mendarat terlebih dahulu di helipad Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
Pada saat akan mendarat, cuaca berubah sangat ekstrem dan berkabut tebal sehingga mengakibatkan berkurangnya jarak pandang yang tidak memenuhi standar penerbangan VVIP dan ditambah kondisi sekitar yang merupakan daerah perbukitan. Akhirnya pilot helikopter yang membawa Presiden, Letkol Pnb Yosep Frits memutuskan untuk tidak mendarat," jelas Setneg.
Pilot helikopter Letkol Pnb Yosep Frits masih berusaha menunggu perubahan cuaca dengan memutari daerah tersebut namun yang terjadi kabut semakin tebal dan akhirnya pilot memutuskan untuk kembali ke Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor dan tiba pada pukul 09.05 WIB.
(hoi/hoi) Next Article Sebut Jakarta Selalu akan Banjir, Jokowi 'Colek' Gubernur DKI
Most Popular