Gagal Bayar Jiwasraya
Erick Thohir Siapkan Cara Agar Dana Pensiun BUMN Tak Dirampok
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
05 January 2020 16:30
Tangerang, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bakal menyatukan perusahaan-perusahaan yang selama ini menghimpun dana pensiun di BUMN. Rencana itu sebagai antisipasi agar kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya tak terulang.
Erick Thohir menguak rencana tersebut ketika diberondong pertanyaan oleh awak media mengenai kondisi terkini PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri.
"Saya belum pelajari sampai Asabri, tapi yang pasti ke depan yang namanya dana-dana pensiun yang ada di BUMN kita akan jadikan satu atap," kata Erick Thohir di Tangerang, Minggu (5/1/20).
Selama ini, masing-masing perusahaan pelat merah juga punya program dana pensiun bagi para karyawannya. Erick ingin program semacam itu dijadikan satu untuk meminimalisir potensi penyelewengan.
"Tidak ada sendiri sendiri lagi, karena kenapa, jangan sampe kasus Jiwasraya nanti terjadi di dana pensiun Pertamina, dana pensiun Bank Rakyat Indonesia," bebernya.
Erick menegaskan, jika terjadi penyelewengan pada dana pensiun, maka lagi-lagi yang jadi korban adalah para nasabah. Dalam hal ini, para karyawan BUMN sendiri yang paling dirugikan.
"Dan yang kasihan tentu, bayangkan ya, pegawai-pegawai yang di BRI, Pertamina yang sudah bekerja puluhan tahun. Ketika mereka pensiun, dana pensiunnya tidak ada," kata Erick.
Ilustrasi serupa juga bisa terjadi jika Asabri bermasalah. Erick bilang bahwa TNI-Polri yang akan merasakan dampaknya.
"Kalau sampai Asabri-nya ternyata [...] dijarah atau dirampok. Ya kan TNI, Polri, kasihan yang sudah kerja puluhan tahun nggak ada kepastian. Nah makanya kita konsolidasikan, dicari figur yang bagus," tegasnya.
(hoi/hoi) Next Article Nasib Nasabah Jiwasraya Tak Jelas, Gimana Nih Pak Erick?
Erick Thohir menguak rencana tersebut ketika diberondong pertanyaan oleh awak media mengenai kondisi terkini PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri.
"Saya belum pelajari sampai Asabri, tapi yang pasti ke depan yang namanya dana-dana pensiun yang ada di BUMN kita akan jadikan satu atap," kata Erick Thohir di Tangerang, Minggu (5/1/20).
"Tidak ada sendiri sendiri lagi, karena kenapa, jangan sampe kasus Jiwasraya nanti terjadi di dana pensiun Pertamina, dana pensiun Bank Rakyat Indonesia," bebernya.
Erick menegaskan, jika terjadi penyelewengan pada dana pensiun, maka lagi-lagi yang jadi korban adalah para nasabah. Dalam hal ini, para karyawan BUMN sendiri yang paling dirugikan.
"Dan yang kasihan tentu, bayangkan ya, pegawai-pegawai yang di BRI, Pertamina yang sudah bekerja puluhan tahun. Ketika mereka pensiun, dana pensiunnya tidak ada," kata Erick.
Ilustrasi serupa juga bisa terjadi jika Asabri bermasalah. Erick bilang bahwa TNI-Polri yang akan merasakan dampaknya.
"Kalau sampai Asabri-nya ternyata [...] dijarah atau dirampok. Ya kan TNI, Polri, kasihan yang sudah kerja puluhan tahun nggak ada kepastian. Nah makanya kita konsolidasikan, dicari figur yang bagus," tegasnya.
(hoi/hoi) Next Article Nasib Nasabah Jiwasraya Tak Jelas, Gimana Nih Pak Erick?
Most Popular