
KPPIP: 92 Proyek Strategis Nasional 2016-2019 Sudah Tuntas
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
27 December 2019 13:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menyatakan dari 223 proyek strategis nasional (PSN) dalam kurun waktu 2016-2019, hanya 92 PSN yang telah tuntas atau 41%.
Ketua Tim Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo mengatakan, sebanyak 92 PSN tersebut bernilai Rp 467,4 triliun. Sementara, nilai keseluruhan investasi dari 223 PSN mencapai Rp 4.202 triliun.
Wahyu menjelaskan, pelaksanaan PSN memiliki berbagai tantangan. Di antaranya tumpang tindih regulasi, peningkatan kualitas dokumen penyiapan proyek, dan perluasan akses pembiayaan infrastruktur. Tantangan lainnya, yakni peningkatan tingkat kemudahan berusaha, penguatan kualitas sumber daya manusia, dan pengintegrasian perencaan pembangunan.
"Tumpang tindihnya karena ada tata ruang dan tata wilayah provinsi dan kabupaten yang belum sinkron. Tata ruang dan hutan beberapa ada yang belum sinkron. Ada hak-hak atau izin yang belum sinkron," kata Wahyu di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (27/12/2019).
Adapun sebanyak 30 PSN yang tercatat selesai di tahun 2019. Kemudian terdapat 12 PSN yang akan di carry over atau baru bisa diselesaikan pada 2020.
Perincian dari 30 PSN yang selesai di tahun ini, yaitu sembilan pembangunan jalan, dua penyelenggaran perekerataapian, empat pembangunan bandara, satu pengembangan pelabuhan, empat bendungan, dua Palapa Ring, satu kawasan industri, dan delapan kawasan ekonomi khusus.
Sementara 12 PSN yang akan di carry over sampai dengan 2020, di antaranya Trans Sumatera, Makassar New Port, Sistem Penyediaan Air Minum Bandar Lampung, SPAM Umbulan, Jalan Tol Pandaan-Malang, Pelabuhan KEK Maloy, dan Konstruksi Tangki Penyimpanan BBM.
PSN lainnya yang akan baru akan selesai di 2020 lainnya, yakni Bendungan Passeloreng, Kawasan Industri Ketapang, Kawasan Industri Konawe, Kawasan Industri Wilmar Serang, dan Light Rail Transit Provinsi Sumatera Selatan (Metro Palembang).
(miq/miq) Next Article Darmin: Tak Ada Tambahan Proyek Strategis Nasional
Ketua Tim Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo mengatakan, sebanyak 92 PSN tersebut bernilai Rp 467,4 triliun. Sementara, nilai keseluruhan investasi dari 223 PSN mencapai Rp 4.202 triliun.
Wahyu menjelaskan, pelaksanaan PSN memiliki berbagai tantangan. Di antaranya tumpang tindih regulasi, peningkatan kualitas dokumen penyiapan proyek, dan perluasan akses pembiayaan infrastruktur. Tantangan lainnya, yakni peningkatan tingkat kemudahan berusaha, penguatan kualitas sumber daya manusia, dan pengintegrasian perencaan pembangunan.
Adapun sebanyak 30 PSN yang tercatat selesai di tahun 2019. Kemudian terdapat 12 PSN yang akan di carry over atau baru bisa diselesaikan pada 2020.
Perincian dari 30 PSN yang selesai di tahun ini, yaitu sembilan pembangunan jalan, dua penyelenggaran perekerataapian, empat pembangunan bandara, satu pengembangan pelabuhan, empat bendungan, dua Palapa Ring, satu kawasan industri, dan delapan kawasan ekonomi khusus.
Sementara 12 PSN yang akan di carry over sampai dengan 2020, di antaranya Trans Sumatera, Makassar New Port, Sistem Penyediaan Air Minum Bandar Lampung, SPAM Umbulan, Jalan Tol Pandaan-Malang, Pelabuhan KEK Maloy, dan Konstruksi Tangki Penyimpanan BBM.
PSN lainnya yang akan baru akan selesai di 2020 lainnya, yakni Bendungan Passeloreng, Kawasan Industri Ketapang, Kawasan Industri Konawe, Kawasan Industri Wilmar Serang, dan Light Rail Transit Provinsi Sumatera Selatan (Metro Palembang).
(miq/miq) Next Article Darmin: Tak Ada Tambahan Proyek Strategis Nasional
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular