
Menteri Basuki Bocorkan Desain Ibu Kota Baru RI
Efrem Siregar, CNBC Indonesia
21 December 2019 21:08

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan penjurian desain Ibu Kota Negara baru dilakukan dengan melibatkan akademisi, praktisi hingga seniman. Saat ini ada 5 desain yang sudah dipamerkan kepada Presiden Joko Widodo.
Selanjutnya dewan juri akan menentukan 3 desain pada 23 Desember 2019 untuk kemudian saling berkolaborasi. Saat ini, dewan juri masih dalam penilaian.
"Desain mereka tentu ada plus minus. Nanti yang baik-baik itu digabung jadi lebih baik," kata Basuki di Jakarta, Sabtu (21/12/2019).
Setelah itu, para desainer akan diajak ke lokasi Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur selama dua hari. Presiden Joko Widodo, kata Basuki, sudah memberikan kesannya dengan meninggalkan catatan-catatan kecil.
"Kita ajak ke lapangan setelah Januari, dua hari di sana agar bisa menyesuaikan dengan kondisi di lapangan, kemudian final, apakah perlu diimprove dengan arsitek luar, kita ingin yang terbaik. Yang penting sudah ada akar Indonesianya," ujar Basuki.
Menurutnya, ada banyak filosofi dalam desain yang dilombakan. Namun, secara umum, desain harus memasukan konsep Ibu Kota Negara sebagai smart city, memperhatikan aspek lingkungan, menggambarkan kearifan lokal dan Indonesia ke depan.
"Mereka filosofinya macam-macam. Yang satu benua rimba nusantara, pendekatannya air dan hutan. Lalu ada berdasarkan anyaman karena kontur tempatnya. Ya, seperti seniman," kata Basuki.
(dob/dob) Next Article Basuki Hadimuljono, The Best Minister di CNBC Indonesia Award
Selanjutnya dewan juri akan menentukan 3 desain pada 23 Desember 2019 untuk kemudian saling berkolaborasi. Saat ini, dewan juri masih dalam penilaian.
"Desain mereka tentu ada plus minus. Nanti yang baik-baik itu digabung jadi lebih baik," kata Basuki di Jakarta, Sabtu (21/12/2019).
Setelah itu, para desainer akan diajak ke lokasi Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur selama dua hari. Presiden Joko Widodo, kata Basuki, sudah memberikan kesannya dengan meninggalkan catatan-catatan kecil.
"Kita ajak ke lapangan setelah Januari, dua hari di sana agar bisa menyesuaikan dengan kondisi di lapangan, kemudian final, apakah perlu diimprove dengan arsitek luar, kita ingin yang terbaik. Yang penting sudah ada akar Indonesianya," ujar Basuki.
Menurutnya, ada banyak filosofi dalam desain yang dilombakan. Namun, secara umum, desain harus memasukan konsep Ibu Kota Negara sebagai smart city, memperhatikan aspek lingkungan, menggambarkan kearifan lokal dan Indonesia ke depan.
"Mereka filosofinya macam-macam. Yang satu benua rimba nusantara, pendekatannya air dan hutan. Lalu ada berdasarkan anyaman karena kontur tempatnya. Ya, seperti seniman," kata Basuki.
(dob/dob) Next Article Basuki Hadimuljono, The Best Minister di CNBC Indonesia Award
Most Popular