Makin Wuzz.. Tol Layang Ujung Padang Seksi 3 Resmi Beroperasi

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
19 March 2021 12:45
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menambah kapasitas jalan pada kawasan perkotaan metropolitan. Salah satu ruas yang siap diresmikan dan dioperasikan adalah Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 3 atau dikenal dengan Jalan Tol Layang Andi Pangeran (AP) Pettarani Kota Makassar, Sulawesi Selatan sepanjang 4,3 km yang akan menghubungkan  Kota Makassar dengan Pelabuhan Petikemas Soekarno Hatta Makassar dan Bandara Sultan Hassanudin.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan apresiasi atas peran aktif Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kota Makassar dalam pembangunan tol layang tersebut.
Foto: Jalan Tol Layang AP Pettarani (Dok.Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, telah meresmikan jalan tol Ujung Pandang Seksi 3. Jalan tol ini juga biasa dikenal dengan jalan tol Layang Andi Pangeran (AP) Pettarani Kota Makasar, Sulawesi Selatan.

Peresmian jalan tol sepanjang 4,3 kilometer ini sebagai tanda beroperasinya jalan tol yang menghubungkan kota Makasar dengan pelabuhan petikemas Soekarno Hatta Makasar dan Bandara Sultan Hassanudin.

"Dengan beroperasinya Tol A.P. Pettarani ini, pesan saya hanya satu yakni lakukan pemeliharaan jalan tol dengan baik. Sekali lagi, dengan pemeliharaan yang baik semoga Tol A. P. Pettarani lebih awet dan bisa menjadi ikon baru di Kota Makassar," kata Basuki, dalam keterangan resmi, Jumat (19/3/2021).

Menurutnya, investasi pembangunan tol A.P Pettarani merupakan salah satu contoh inovasi pembiayaan infrastruktur oleh pihak swasta untuk mendorong iklim investasi di Indonesia. Sekaligus tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah.

"Ini bagian dari kebijakan Pemerintah tentang prioritas investasi di Indonesia. Jadi kalau ada pembangunan infrastruktur yang secara ekonomis dan finansial lebih menguntungkan, itu harus diutamakan ke swasta," ungkapnya,

Basuki melanjutkan, kalau secara ekonomis menguntungkan dan secara finansial belum atau IRR (internal rate of return) masih di bawah 11%, biasanya sebuah proyek infrastruktur akan diserahkan ke BUMN atau melalui skema KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha), Direct Investment dari Pemerintah.

Ruas Tol A.P Pettarani dikelola oleh BUJT PT. Margautama Nusantara (MUN) melalui anak usahanya PT Makassar Metro Network (MMN) dengan nilai investasi sebesar Rp 2,24 triliun. Proyek Tol Layang A.P. Pettarani mulai dibangun sejak April 2018 dilengkapi dengan 74 pier pada jalan utama, 55 pier pada ramp dengan jumlah box girder sebanyak 2.752 box.

Tol layang ini menghubungkan simpul pusat perekonomian, kawasan industri dan perkantoran di Kota Makasar dengan Bandara Sultan Hassanudin dan Pelabuhan Petikemas Soekarno Hatta, makasar. Selain itu menjadi salah satu solusi mengurai kemacetan lalu lintas yang terjadi di jalan arteri sekitar kawasan Panakkukang dan Rappocini.

Jalan Tol Layang A.P. Pettarani yang merupakan Tol Ujung Pandang Seksi 3 ini akan melengkapi ruas tol eksisting Jalan Tol Ujung Pandang pada Seksi 1, 2 dan 4 yang akan beroperasi dengan sistem terbuka sepanjang 10,4 km dengan jumlah lajur jalan 2 x 2, lebar 3,50 meter, dan memiliki dua on-off ramp yaitu di Boulevard dan Alauddin.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Basuki Bicara Tol BUMN Sepi: Tol itu Memang Jalan Alternatif

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular