Internasional

Xi Jinping 'Warning' Barat Soal Hong Kong & Makau

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
20 December 2019 16:03
Xi Jinping tak akan biarkan asing ganggu Hong Kong dan Makau
Foto: Parade Militer Memperingati Hari Kemerdekaan 70 Tahun Republik Rakyat China (RRC) di Beijing pada Selasa, 1 Oktober 2019 (REUTERS/Thomas Peter )
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Xi Jinping mengatakan China tidak akan membiarkan asing mengganggu Hong Kong dan Makau. Hal tersebut ia sampaikan saat upacara peringatan 20 tahun bersatunya Makau ke China.

"Saya harus menekankan karena Hong Kong dan Makau kembali ke tanah air (China) ... ini sepenuhnya urusan dalam negeri China dan bukan urusan bisnis pasukan asing," kata Xi, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (20/12/2019).


"Kami tidak akan membiarkan kekuatan eksternal mengganggu."

Seperti diketahui Makau kembali ke pemerintahan China pada 20 Desember 1999. Formulanya sama dengan Hong Kong yaitu 'satu negara dua sistem'.

Dalam kesempatan itu, ia pun mengatakan China tidak akan goyah dalam mempertahankan kedaulatannya.

"Keinginan pemerintah China dan rakyat China untuk menjaga kedaulatan nasional, keamanan dan minat terhadap pembangunan sangat kuat," kata Xi.

Makau Gantikan Hong Kong?

Sementara itu, sebelumnya, China membuat kebijakan khusus untuk Makau. Sebagaimana dilansir Reuters, kebijakan ini bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi Makau sehingga tidak bergantung pada bisnis kasino.

Setidaknya akan ada tiga hal yang dilakukan. Yakni mendirikan bursa saham berdenominasi yuan, mempercepat pembangunan pusat pembayaran yuan (renminbi center) dan pengalokasian lahan khusus untuk Makau yang semakin menghubungkannya dengan China daratan.

"Industri finansial seharusnya adalah ide yang sangat cocok untuk Hong Kong. Kita seharusnya memberi sejumlah keistimewaan untuk Hong Kong. Tapi sekarang kami ingin mendiversifikasi itu," kata pejabat pemerintah China yang enggan disebutkan namanya kepada Reuters.

Menurut pejabat itu, China ingin menggenjot infrastruktur Makau guna menghindari makin tak kondusifnya situasi Hong Kong, yang pastinya bisa mempengaruhi bisnis negara panda itu.

Namun, ujar sumber itu, ini bukan berarti China akan segera mengganti Hong Kong dengan Makau. Hanya sebagai antisipasi jika saja situasi Hong Kong semakin memburuk.

"Xi Jinping sudah sangat jelas menyatakan ia ingin mendiversifikasi perekonomian Makau. Fokusnya bisa saja ke keuangan dan pariwisata, untuk membuatnya menjadi tuan rumah internasional seperti halnya Singapura," jelas sumber lain yang juga dekat dengan China.

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Gara-Gara Ini, Bos Versace Harus Meminta Maaf ke China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular