
Penduduk Jawa Paling Banyak Terima Program Subsidi Rumah
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
19 December 2019 19:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Subsidi dari pemerintah untuk Kredit Perumahan Rakyat (KPR) mayoritas diterima masyarakat di Jawa. Hal ini tercermin dari data penyaluran subsidi KPR dari tahun 2015-2019.
Subsidi KPR ini tercatat disalurkan melalui 3 skema pembiayaan pembangunan rumah yakni Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga (SSB), dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM).
Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, penyaluran memang tersebar di berbagai provinsi. Namun jika melihat jumlah unit yang terbangun, dari 3 skema tersebut, sejak tahun 2015 - 30 Oktober 2019, mayoritas unit rumah subsidi terbangun di Jawa.
Berikut 10 besar provinsi penerima subsidi KPR dari 2015-2019:
1. Jawa Barat 264.778 unit
2. Banten 71.948 unit
3. Jawa Timur 48.673 unit
4. Sumatera Utara 47.020 unit
5. Riau 45.031 unit
6. Sumatera Selatan 42.415 unit
7. Kalimantan Selatan 39.204
8. Jawa Tengah 37.796
9. Sulawesi Selatan 37.310
10. Kalimantan Barat 30.269
Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Eko Djoeli Heripoerwanto, menjamin penyebaran rumah bersubsidi tersebut punya spesifikasi sesuai ketentuan. Artinya, perbedaan lokasi penyaluran tidak lantas membuat perbedaan spesifikasi bangunan.
"Kan ketentuannya kalau rumah maksimum 36 meter persegi, kalau luas tanah maksimum 200 meter persegi," ungkapnya di kantor Kementerian PUPR, Kamis (19/12/2019).
Dia pun membantah bahwa penyaluran subsidi KPR ini tak tepat sasaran. Sebab, penyaluran menurutnya dilakukan di berbagai daerah, tak hanya Jawa.
"Mayoritas kalau unit iya [di Jawa], tapi kalau provinsi enggak. Di luar Jawa masih banyak. Tapi kalau unit memang, itu menurut saya logis saja karena kan penduduk yang banyak di Jawa," bebernya.
(hoi/hoi) Next Article Jokowi Punya Program DP Rumah 1%, Minat?
Subsidi KPR ini tercatat disalurkan melalui 3 skema pembiayaan pembangunan rumah yakni Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga (SSB), dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM).
Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, penyaluran memang tersebar di berbagai provinsi. Namun jika melihat jumlah unit yang terbangun, dari 3 skema tersebut, sejak tahun 2015 - 30 Oktober 2019, mayoritas unit rumah subsidi terbangun di Jawa.
Berikut 10 besar provinsi penerima subsidi KPR dari 2015-2019:
1. Jawa Barat 264.778 unit
2. Banten 71.948 unit
3. Jawa Timur 48.673 unit
4. Sumatera Utara 47.020 unit
5. Riau 45.031 unit
6. Sumatera Selatan 42.415 unit
7. Kalimantan Selatan 39.204
8. Jawa Tengah 37.796
9. Sulawesi Selatan 37.310
10. Kalimantan Barat 30.269
Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Eko Djoeli Heripoerwanto, menjamin penyebaran rumah bersubsidi tersebut punya spesifikasi sesuai ketentuan. Artinya, perbedaan lokasi penyaluran tidak lantas membuat perbedaan spesifikasi bangunan.
"Kan ketentuannya kalau rumah maksimum 36 meter persegi, kalau luas tanah maksimum 200 meter persegi," ungkapnya di kantor Kementerian PUPR, Kamis (19/12/2019).
Dia pun membantah bahwa penyaluran subsidi KPR ini tak tepat sasaran. Sebab, penyaluran menurutnya dilakukan di berbagai daerah, tak hanya Jawa.
"Mayoritas kalau unit iya [di Jawa], tapi kalau provinsi enggak. Di luar Jawa masih banyak. Tapi kalau unit memang, itu menurut saya logis saja karena kan penduduk yang banyak di Jawa," bebernya.
(hoi/hoi) Next Article Jokowi Punya Program DP Rumah 1%, Minat?
Most Popular