
RI Ekspor 600 Produk UMKM ke China via PLB E-Commerce
Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
19 December 2019 17:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah bersama dengan pelaku usaha melakukan ekspor perdana produk UMKM ke China melalui Pusat Logistik Berikat (PLB) e-commerce. Setidaknya ada 608 produk UMKM yang dipasarkan ke luar negeri melalui PLB tersebut.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi mengatakan, dalam hal ini pemerintah akan menjadi fasilitator bersama dengan kementerian lainnya yang juga mempermudah izin.
"Pertama saya ingin tekankan hari ini support ekspor UMKM melalui kebijakan PLB khusus ekspor. Jadi untuk ekspor aja karena belum ada PLB e-commerce untuk impor. Kami fasilitasi dari hulu hilir, kita akan bantu mereka bisa meningkatkan kemampuan dan kualitas produksi," ujar Heru di Kawasan Industri dan Pergudangan Marunda Center, Kamis (19/12/2019).
Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan, Kementerian Koperasi dan UKM, dan Kementerian Perdagangan, bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), PT Sarinah, Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan PT Ewwon Indonesia dengan meresmikan ekspor perdana ini.
Pemerintah yang ikut dalam mendukung ekspor UMKM ini akan mempermudah dari sisi kebijakan masing-masing. Dengan demikian, ke depan, ekspor produk UMKM bisa lebih dari 600 produk.
"Jadi pemerintah dalam hal ini Kemenkop, Kemendag, Kemenkeu dan BC dan LPEI. LPEI akan bantu dari pembiayaan. Mudah-mudahan 600 lebih sedikit jenis barang bisa jadi pioner ekspor selanjutnya," kata Heru.
Untuk mendorong peningkatan eskpor produk UMKM ini, pemerintah juga sepakat membentuk klinik ekspor. Klinik ini nantinya khusus mendorong percepatan ekspor yang tidak hanya ke China tapi bisa ke negara lain.
"Sinergi akan bentuk klinik ekspor atau rumah ekspor dan nanti memanfaatkan semua jaringan kantor cabang BC. Jadi BC fasilitasi tempat dan koordinator di Kemendag dan Kemenkop. Logistik kami berperan," ujar dia.
Kemendag juga nanti akan mendukung para UMKM dalam urusan perizinan dan juga peningkatan kualitas dan kuantitas produk ekspornya. Sedangkan Kemenkop akan mendorong design, verifikasi dan pengembangan produk.
"Menurut saya sinergi semuanya ini penting," kata Heru.
(miq/miq) Next Article Sri Mulyani Blusukan Cari Pemicu Banjir Impor, Apa Hasilnya?
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi mengatakan, dalam hal ini pemerintah akan menjadi fasilitator bersama dengan kementerian lainnya yang juga mempermudah izin.
"Pertama saya ingin tekankan hari ini support ekspor UMKM melalui kebijakan PLB khusus ekspor. Jadi untuk ekspor aja karena belum ada PLB e-commerce untuk impor. Kami fasilitasi dari hulu hilir, kita akan bantu mereka bisa meningkatkan kemampuan dan kualitas produksi," ujar Heru di Kawasan Industri dan Pergudangan Marunda Center, Kamis (19/12/2019).
Pemerintah yang ikut dalam mendukung ekspor UMKM ini akan mempermudah dari sisi kebijakan masing-masing. Dengan demikian, ke depan, ekspor produk UMKM bisa lebih dari 600 produk.
"Jadi pemerintah dalam hal ini Kemenkop, Kemendag, Kemenkeu dan BC dan LPEI. LPEI akan bantu dari pembiayaan. Mudah-mudahan 600 lebih sedikit jenis barang bisa jadi pioner ekspor selanjutnya," kata Heru.
Untuk mendorong peningkatan eskpor produk UMKM ini, pemerintah juga sepakat membentuk klinik ekspor. Klinik ini nantinya khusus mendorong percepatan ekspor yang tidak hanya ke China tapi bisa ke negara lain.
"Sinergi akan bentuk klinik ekspor atau rumah ekspor dan nanti memanfaatkan semua jaringan kantor cabang BC. Jadi BC fasilitasi tempat dan koordinator di Kemendag dan Kemenkop. Logistik kami berperan," ujar dia.
Kemendag juga nanti akan mendukung para UMKM dalam urusan perizinan dan juga peningkatan kualitas dan kuantitas produk ekspornya. Sedangkan Kemenkop akan mendorong design, verifikasi dan pengembangan produk.
"Menurut saya sinergi semuanya ini penting," kata Heru.
(miq/miq) Next Article Sri Mulyani Blusukan Cari Pemicu Banjir Impor, Apa Hasilnya?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular