Internasional

Skandal Ini Biang Kerok Membaranya Pemakzulan Trump di AS

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
19 December 2019 14:02
Skandal Ini Biang Kerok Membaranya Pemakzulan Trump di AS
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump 'resmi' dimakzulkan (impeached) di DPR AS, Rabu malam waktu setempat (18/19/2019).

Hal itu terjadi setelah mayoritas DPR menyetujui pasal-pasal yang bisa membuat Trump dimakzulkan.
Dalam kasus penyelidikan impeachment ini, Trump didakwa atas dua pasal. Yakni penyalahgunaan kekuasaan dan upaya obstruksi (menghalang-halangi) kongres.

Dalam voting pasal penyalahgunaan kekuasaan, anggota parlemen yang setuju pasal ini sebanyak 230 orang. Sementara yang menolak sebanyak 197.

Skandal Ini Biang Kerok Membaranya Pemakzulan Trump di ASFoto: Ketua DPR AS Nancy Pelosi (AP Photo/Patrick Semansky)


Sementara untuk pasal kedua, sebanyak 229 anggota parlemen setuju Trump sudah menghalang-halangi kongres. Sementara sisanya 197 tidak setuju.

Ketua DPR AS, Nancy Pelosi mengatakan kejadian ini merupakan sejarah kelam AS.


"Hari ini adalah hari yang menyedihkan bagi negara ini. Tindakan ceroboh presiden mengharuskan kami mengajukan pasal pemakzulan," tegasnya.

Lalu sebenarnya apa yang menjadi sebab awal DPR AS memakzulkan Trump?

[Gambas:Video CNBC]



Upaya pemakzulan pada Trump dipicu skandal yang terjadi antara Trump dan Presiden Ukraina Volodynyr Zelensky. Di mana Trump melakukan komunikasi telepon dan meminta Zelensky menyelidiki Joe Biden yang merupakan salah satu rival utamanya di Pemilu AS 2020 nanti.

Skandal ini terbongkar karena adanya whistleblower, diduga pejabat intelijen AS, yang mengeluh mengenai percakapan sang presiden dengan beberapa pemimpin asing. Namun keluhan itu kemudian mengerucut ke hubungan telepon yang dilakukan Trump dan Ukraina.

Dalam panggilan yang dilakukan Juli itu, Trump disebut memaksa Zelensky untuk menyelidiki anak Biden, Hunter Biden. Hunter disebut menjadi salah satu petinggi di perusahaan energi Ukraina, Burisma Group, yang terlibat pencucian uang tahun 2015.

Skandal Ini Biang Kerok Membaranya Pemakzulan Trump di ASFoto: Joe Biden (AP Photo/Keith Srakocic)


Biden diduga mengintervensi penyidikan dengan mengancam menahan jaminan pinjaman AS bila jaksa yang tengah menyidiki kasus tersebut tidak dipecat. Akhirnya, sang jaksa dipecat tahun 2016 dan anak Biden mundur dari jajaran direksi Burisma tahun 2019.

Dikutip dari Reuters, dalam panggilan telepon, Trump meminta Zelenskiy menyelidiki apakah Biden menyalahgunakan posisinya sebagai wakil presiden saat itu. Ia pun menanyakan apakah benar Biden mengancam menahan bantuan AS bila keinginannya tidak dituruti.

Biden kemudian membenarkan bahwa dia ingin Shokin dipecat. Tetapi menyebut tidak ada bukti yang menunjukkan dirinya melakukan sesuatu untuk membantu putranya.

Menurut BBC News, Trump menekan Ukraina dengan menahan bantuan militer senilai US$ 250 juta. Bantuan telah disetujui Kongres, namun ditunda oleh pemerintah Trump hingga pertengahan September.

The Washington Post menulis Trump meminta kepala stafnya, Mick Mulvaney, untuk menahan bantuan setidaknya seminggu sebelum panggilan telepon ia lakukan dengan Zelenskiy.
(sef/sef) Next Article Duh! Pemerintahan Trump Terancam Shutdown, Ini Alasannya

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular