Pemerintah Ajak Swasta Kelola Aset Negara, Pengusaha Bersuara

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan mengajak pihak swasta untuk bisa membantu mengelola aset negara. Kendati demikian, pengusaha memandang, harus ada payung hukum yang jelas terlebih dahulu yang harus dibentuk.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara semua aset-aset negara saat ini pasalnya hanya dikelola oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). LMAN pun saat ini perlu bantuan dari berbagi macam pihak, termasuk pihak swasta.

"[LMAN] kalau harus mengelola aset negara perlu bantuan dari berbagai macam pihak. Libatkan dunia usaha untuk meningkatkan standar dan bisa mengerjakannya dengan baik," tutur Suahasil.

Kendati demikian, Suahasil menegaskan bahwa aset-aset negara yang dikelola bersama swasta ini, tujuannya tidak hanya untuk mencari 'cuan' atau keuntungan semata.

"Kita pakai untuk sebesar-sebesarnya untuk pemakaian masyarakat. Kalau diberikan kesempatan kepada dunia usaha, pasti mereka siap untuk meng-generate financing dan resources untuk bisa bersinergi," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) Lukas Bong memandang memang peluang bisnis dalam mengelola aset negara terbilang cukup besar.

Kendati demikian, menurut Lukas pengusaha selama ini juga kesulitan menjalankan bisnisnya karena beberapa mekanisme berbelit dari pemerintah.

"Selama ini ada mekanisme dan selalu ada regulasi-regulasi yang tidak kita ketahui. Belum lagi birokrat panjang, dan sebagainya," kata Lukas dalam kesempatan yang sama.

Oleh karena itu, Arebi sebenarnya, kata Lukas terbuka sekali apabila pemerintah mengajak swasta untuk bisa bekerja sama mengelola aset negara.

"Kita melihat gedung-gedung pemerintahan, yang saat ini ada di daerah protokol, dan paling penting buat kita itu dekat dengan TOD. Juga LRT dan aset-aset seperti ini bisa kita optimalkan," tuturnya.
(dru) Next Article Wamenkeu Suahasil: Omnibus Law Hapus Gaya Birokrasi Lama