
Bye Resesi, Kamu Jangan Datang Lagi!
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
18 December 2019 13:19

Oleh karena itu, sepertinya 'hantu' resesi perlahan tetapi pasti mulai pergi. Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) cabang Cleveland memperkirakan kemungkinan resesi terjadi dalam 12 bulan ke depan adalah 29,08%. Turun jauh dibandingkan perkiraan pada Agustus, yang mencapai nyaris 47%.
Pengukuran yang dilakukan The Fed cabang New York menunjukkan arah yang sama. Menurut mereka, probabilitas terjadinya resesi di Negeri Paman Sam dalam 12 bulan ke depan adalah 24,61%. Turun jauh dibandingkan proyeksi Agustus yang hampir 38%.
Kalau AS bisa menghindari resesi, maka semua akan baik-baik saja. Sebab, AS adalah perekonomian terbesar di dunia, sang lokomotif, sang kepala naga. Saat lokomotif terus melaju, maka gerbong-gerbong di belakangnya akan ikut bergerak ke depan.
Namun, bukan berarti masalah selesai. Walau risiko resesi kian berkurang, tetapi perlambatan ekonomi rasanya masih sulit dihindari.
(aji)
Pengukuran yang dilakukan The Fed cabang New York menunjukkan arah yang sama. Menurut mereka, probabilitas terjadinya resesi di Negeri Paman Sam dalam 12 bulan ke depan adalah 24,61%. Turun jauh dibandingkan proyeksi Agustus yang hampir 38%.
Kalau AS bisa menghindari resesi, maka semua akan baik-baik saja. Sebab, AS adalah perekonomian terbesar di dunia, sang lokomotif, sang kepala naga. Saat lokomotif terus melaju, maka gerbong-gerbong di belakangnya akan ikut bergerak ke depan.
Namun, bukan berarti masalah selesai. Walau risiko resesi kian berkurang, tetapi perlambatan ekonomi rasanya masih sulit dihindari.
(aji)
Next Page
Perlambatan Ekonomi Tak Bisa Dihindari
Pages
Most Popular