
Internasional
Maskapai Nunggak Bayar Utang, 7 Pesawat 'Disandera' Bandara
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
17 December 2019 17:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Tujuh pesawat milik Hong Kong Airlines disita di otoritas bandara Hong Kong.
Pihak berwenang mengatakan perusahaan gagal membayar sejumlah tunggakan karena kesulitan keuangan yang tengah dihadapi maskapai tersebut.
Pengumuman dikatakan langsung oleh Otoritas Bandara Hong Kong melalui email. Jika tidak dibayar dalam 60 hari, otoritas bandara akan menjual pesawat-pesawat tersebut.
Sementara itu, Hong Kong Airlines yang saat ini memiliki 39 armada mengatakan pesawat yang disita saat ini tidak mengoperasikan rute penumpang.
"(Sehingga) operasi kami tetap normal," kata operator pesawat itu dalam sebuah pernyataan sebagaimana ditulis dari Bloomberg, Selasa (17/12/2019).
Penyitaan akan memperdalam kekhawatiran tentang kesehatan keuangan Hong Kong Airlines. Perusahaan yang dimiliki oleh HNA Group ini telah berusaha untuk menurunkan beban utangnya.
Awal bulan ini, regulator mengancam akan menangguhkan lisensi maskapai kecuali menemukan sumber pendapatan tunai baru.
Sebelumnya, maskapai juga sempat mengumumkan menunda pembayaran gaji kepada staf dan karyawan.
Akibat protes pro-demokrasi yang telah berlangsung selama enam bulan, kedatangan pengunjung ke Hong Kong menurun drastis.
Ini menjatuhkan penjualan ritel dan menempatkan kota itu ke dalam resesi. Ini juga membuat keuangan Hong Kong Airlines semakin berdarah-darah.
(sef/sef) Next Article Angkut Cuma 2-3 Penumpang, Ramai-Ramai Maskapai Batal Terbang
Pihak berwenang mengatakan perusahaan gagal membayar sejumlah tunggakan karena kesulitan keuangan yang tengah dihadapi maskapai tersebut.
Pengumuman dikatakan langsung oleh Otoritas Bandara Hong Kong melalui email. Jika tidak dibayar dalam 60 hari, otoritas bandara akan menjual pesawat-pesawat tersebut.
"(Sehingga) operasi kami tetap normal," kata operator pesawat itu dalam sebuah pernyataan sebagaimana ditulis dari Bloomberg, Selasa (17/12/2019).
Penyitaan akan memperdalam kekhawatiran tentang kesehatan keuangan Hong Kong Airlines. Perusahaan yang dimiliki oleh HNA Group ini telah berusaha untuk menurunkan beban utangnya.
Awal bulan ini, regulator mengancam akan menangguhkan lisensi maskapai kecuali menemukan sumber pendapatan tunai baru.
Sebelumnya, maskapai juga sempat mengumumkan menunda pembayaran gaji kepada staf dan karyawan.
Akibat protes pro-demokrasi yang telah berlangsung selama enam bulan, kedatangan pengunjung ke Hong Kong menurun drastis.
Ini menjatuhkan penjualan ritel dan menempatkan kota itu ke dalam resesi. Ini juga membuat keuangan Hong Kong Airlines semakin berdarah-darah.
(sef/sef) Next Article Angkut Cuma 2-3 Penumpang, Ramai-Ramai Maskapai Batal Terbang
Most Popular