
Wapres Ma'ruf Amin: Kualitas SDM RI Rendah, Kemiskinan Tinggi
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
17 December 2019 11:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengungkapkan tantangan ekonomi Indonesia cukup berat karena dinamika global. Laju perekonomian dalam negeri cenderung melambat akibat ketidakpastian ekonomi global seperti perang dagang AS dan China serta geopolitik di luar.
Dari dalam negeri, Ma'ruf menyoroti soal kualitas SDM dan angka kemiskinan.
"Kualitas SDM masih terbilang rendah. Data Bank Dunia terkait Human Capital Index, Indonesia termasuk low middle income dan tertinggal dibanding Singapura, Korea, dan Jepang," katanya dalam HUT Asosiasi Emiten Indonesia, di BEI, Selasa (17/12/2019).
"Kemudian ketiga, tingginya angka ketimpangan dan kemiskinan. Ketergantungan terhadap impor," tambah Ma'ruf.
Ma'ruf mengatakan, pemerintah siap melakukan segala daya dan upaya mendorong perekonomian. Di antara investasi, konsumsi, dan ekspor.
"Di antaranya melalui penyederhanaan sejumlah regulasi melalui Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja," jelas Ma'ruf.
Menurut Ma'ruf lebih jauh, potensi lain yang bisa dikembangkan keuangan syariah. Pemerintah juga siap mengakselerasi dan keuangan syariah.
"Pengembangan ekonomi syariah fokus pada empat hal. Pengembangan, perluasan produk halal, industri keuangan syariah, dana sosial atau social fund dan usaha syariah," tegas Ma'ruf.
(dru/dru) Next Article Ma'ruf Amin No Problem Ketemu & Diskusi dengan Rizieq
Dari dalam negeri, Ma'ruf menyoroti soal kualitas SDM dan angka kemiskinan.
"Kualitas SDM masih terbilang rendah. Data Bank Dunia terkait Human Capital Index, Indonesia termasuk low middle income dan tertinggal dibanding Singapura, Korea, dan Jepang," katanya dalam HUT Asosiasi Emiten Indonesia, di BEI, Selasa (17/12/2019).
Ma'ruf mengatakan, pemerintah siap melakukan segala daya dan upaya mendorong perekonomian. Di antara investasi, konsumsi, dan ekspor.
"Di antaranya melalui penyederhanaan sejumlah regulasi melalui Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja," jelas Ma'ruf.
Menurut Ma'ruf lebih jauh, potensi lain yang bisa dikembangkan keuangan syariah. Pemerintah juga siap mengakselerasi dan keuangan syariah.
"Pengembangan ekonomi syariah fokus pada empat hal. Pengembangan, perluasan produk halal, industri keuangan syariah, dana sosial atau social fund dan usaha syariah," tegas Ma'ruf.
(dru/dru) Next Article Ma'ruf Amin No Problem Ketemu & Diskusi dengan Rizieq
Most Popular