
Internasional
Trump Pening, Keputusan Pemakzulan Hitung Hari
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
17 December 2019 08:39

Dalam sebuah jajak pendapat baru yang dilakukan Fox News, diketahui 50% pemilih di seluruh AS menginginkan Trump dimakzulkan dan dikeluarkan dari jabatannya. Angka itu tidak berubah sejak jajak pendapat akhir Oktober.
Sementara itu, 4% lainnya mengatakan Trump harus dimakzulkan tetapi tidak diganti, dan 41% menentang pemakzulan dilakukan.
Dalam jajak pendapat lain yang dilakukan Jennifer Agiesta dari CNN, ada sebanyak 53% pemilih mengatakan Trump menyalahgunakan kekuasaannya, 48% mengatakan ia menghalangi Kongres dan 45% mengatakan ia melakukan suap.
Sebanyak 60% responden pada umumnya mengatakan adalah salah bagi Trump untuk meminta para pemimpin negara asing untuk menyelidiki rival politiknya.
Lebih lanjut, hasil jajak pendapat menemukan bahwa 45% mengatakan yakin Demokrat di Kongres menjalankan penyelidikan pemakzulan secara adil, sementara 42% mengatakan tidak. Sementara dalam hal pemakzulan, ada 45% responden setuju Trump dimakzulkan dan 53% tidak setuju. Angka responden yang setuju naik dari jajak pendapat Oktober yang hanya 42% setuju dan 57% tidak setuju.
Menanggapi hasil ini, Trump melalui Twitternya mengatakan bahwa hasil tersebut tidaklah akurat.
"@FoxnewPolls, selalu tidak akurat, sangat memihak pada Dems (demokrat). Sangat konyol - hal yang sama terjadi pada 2016. Mereka keliru. Buat jajak pendapat baru!" cuit Trump di Twitternya, Minggu waktu setempat (15/12/2019).
(sef/sef)
Sementara itu, 4% lainnya mengatakan Trump harus dimakzulkan tetapi tidak diganti, dan 41% menentang pemakzulan dilakukan.
Dalam jajak pendapat lain yang dilakukan Jennifer Agiesta dari CNN, ada sebanyak 53% pemilih mengatakan Trump menyalahgunakan kekuasaannya, 48% mengatakan ia menghalangi Kongres dan 45% mengatakan ia melakukan suap.
Lebih lanjut, hasil jajak pendapat menemukan bahwa 45% mengatakan yakin Demokrat di Kongres menjalankan penyelidikan pemakzulan secara adil, sementara 42% mengatakan tidak. Sementara dalam hal pemakzulan, ada 45% responden setuju Trump dimakzulkan dan 53% tidak setuju. Angka responden yang setuju naik dari jajak pendapat Oktober yang hanya 42% setuju dan 57% tidak setuju.
Menanggapi hasil ini, Trump melalui Twitternya mengatakan bahwa hasil tersebut tidaklah akurat.
"@FoxnewPolls, selalu tidak akurat, sangat memihak pada Dems (demokrat). Sangat konyol - hal yang sama terjadi pada 2016. Mereka keliru. Buat jajak pendapat baru!" cuit Trump di Twitternya, Minggu waktu setempat (15/12/2019).
(sef/sef)
Pages
Most Popular