
Optimis, Saksansin Beri yang Terbaik di BNI Masters 2019
CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
15 December 2019 13:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Tahun ini kiprah Poom Saksansin di BNI Indonesian Masters 2019 terbilang kurang manis hingga putaran 3 ajang yang digelar di Royale Jakarta Golf Club. Juara bertahan asal Thailand itu hanya mengumpulkan total 1-under 215.
Meski tak terlalu bagus, Saksansin menyebut hasil ini setidaknya bisa lebih baik dari ayunan stik golf-nya di turnamen-turnamen sebelumnya. Seusai putaran 3 pada 2019 ini, Saksansin cuma bisa berada di urutan 54 bersama 5 pegolf lain.
Dengan hasil itu Saksansin mengaku jauh dari zona buat pertahankan trofi yang direngkuhnya pada 2018. Meski begitu Saksansin tak merasa kecewa. Sebaliknya, ia kian menyukai BNI Indonesian Masters.
"Ini kali ke-6 saya hadir di BNI Indonesian Masters dan dengan 2 gelar pula. Tahun ini, permainan saya secara menyeluruh kurang manis, tapi di sini saya bisa memperbaikinya. Jadi, bagaimana saya tak suka?" begitu Saksansin mengungkap kesukaannya hadir di tur terbesar di Indonesia ini.
Ya, Saksansin memang dua kali juara di BNI Indonesian Masters, yakni pada 2016. Sayang, gelar itu gagal dipertahankan Saksansin lantaran jatuh ke tangan Justin Rose (Inggris).
Pada 2018 gelar sukses direbut kembali oleh Saksansin. Tapi, lagi-lagi terancam terlepas. Itu pun tak membuat pegolf kelahiran 26 tahun itu galau. Sebaliknya, ia justru ingin terus mengasah diri.
"Arena di Royale Jakarta Golf Club ini sangat bagus, cuma memang green agak smooth. Tapi, justru di BNI Indonesian Masters ini saya manfaatkan untuk menggojlok kepercayaan diri," jelas Saksansin, Sabtu (14/12), dalam siaran persnya.
Tak hanya soal lapangan dan manfaat bagi kemampuan permainannya. Selama tampil di BNI Indonesian Masters, Saksansin mengaku sangat menyukai bubur ayam. Hal itu juga yang jadi salah satu faktor Saksansin rindu Indonesia.
Pada bagian lain, Josh Younger juga mengaku kian mencintai BNI Indonesian Masters. Semua fasilitas lengkap dan Royale Jakarta Golf Club pun merupakan arena terbaik.
"Sangat indah dan setiap area juga sangat bagus. Ini kali ke-3 saya hadir di BNI Indonesian Masters dan saya rasa bakal kembali lagi," tandas pegolf Australia ini berusia 35 tahun itu.
Bagi Younger, peserta yang tampil di BNI Indonesian Masters juga terbilang bermutu. Datang dari penjuru dunia dan peringkat dunia mereka pun terbilang tinggi-tinggi. Itu membuat persaingan jadi ramai dan ketat.
"Itulah sebabnya bagi saya, BNI Indonesian Masters ini sangat penting. Dari sini saya juga sangat mengincar poin ranking dunia. Saya pasti datang lagi," tegas Younger yang kini berada di peringkat 357 dunia (official world golf ranking).
Jadi The Best Insurance, ini kata BNI Life
(tas/tas) Next Article Pasca Gempa, BNI Sulut & Malut Tetap Buka dan Layani Nasabah
Meski tak terlalu bagus, Saksansin menyebut hasil ini setidaknya bisa lebih baik dari ayunan stik golf-nya di turnamen-turnamen sebelumnya. Seusai putaran 3 pada 2019 ini, Saksansin cuma bisa berada di urutan 54 bersama 5 pegolf lain.
Dengan hasil itu Saksansin mengaku jauh dari zona buat pertahankan trofi yang direngkuhnya pada 2018. Meski begitu Saksansin tak merasa kecewa. Sebaliknya, ia kian menyukai BNI Indonesian Masters.
![]() |
"Ini kali ke-6 saya hadir di BNI Indonesian Masters dan dengan 2 gelar pula. Tahun ini, permainan saya secara menyeluruh kurang manis, tapi di sini saya bisa memperbaikinya. Jadi, bagaimana saya tak suka?" begitu Saksansin mengungkap kesukaannya hadir di tur terbesar di Indonesia ini.
Ya, Saksansin memang dua kali juara di BNI Indonesian Masters, yakni pada 2016. Sayang, gelar itu gagal dipertahankan Saksansin lantaran jatuh ke tangan Justin Rose (Inggris).
![]() |
Pada 2018 gelar sukses direbut kembali oleh Saksansin. Tapi, lagi-lagi terancam terlepas. Itu pun tak membuat pegolf kelahiran 26 tahun itu galau. Sebaliknya, ia justru ingin terus mengasah diri.
"Arena di Royale Jakarta Golf Club ini sangat bagus, cuma memang green agak smooth. Tapi, justru di BNI Indonesian Masters ini saya manfaatkan untuk menggojlok kepercayaan diri," jelas Saksansin, Sabtu (14/12), dalam siaran persnya.
![]() |
Tak hanya soal lapangan dan manfaat bagi kemampuan permainannya. Selama tampil di BNI Indonesian Masters, Saksansin mengaku sangat menyukai bubur ayam. Hal itu juga yang jadi salah satu faktor Saksansin rindu Indonesia.
Pada bagian lain, Josh Younger juga mengaku kian mencintai BNI Indonesian Masters. Semua fasilitas lengkap dan Royale Jakarta Golf Club pun merupakan arena terbaik.
"Sangat indah dan setiap area juga sangat bagus. Ini kali ke-3 saya hadir di BNI Indonesian Masters dan saya rasa bakal kembali lagi," tandas pegolf Australia ini berusia 35 tahun itu.
Bagi Younger, peserta yang tampil di BNI Indonesian Masters juga terbilang bermutu. Datang dari penjuru dunia dan peringkat dunia mereka pun terbilang tinggi-tinggi. Itu membuat persaingan jadi ramai dan ketat.
"Itulah sebabnya bagi saya, BNI Indonesian Masters ini sangat penting. Dari sini saya juga sangat mengincar poin ranking dunia. Saya pasti datang lagi," tegas Younger yang kini berada di peringkat 357 dunia (official world golf ranking).
Jadi The Best Insurance, ini kata BNI Life
(tas/tas) Next Article Pasca Gempa, BNI Sulut & Malut Tetap Buka dan Layani Nasabah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular