
Pasca Gempa, BNI Sulut & Malut Tetap Buka dan Layani Nasabah
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
15 November 2019 17:47

Jakarta, CNBC Indonesia- Gempa dengan magnitudo (M) 7,1 mengguncang wilayah Sulawesi Utara dan Maluku Utara pada Jumat dinihari. Namun demikian, layanan perbankan yang diberikan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) tetap berjalan normal sepanjang hari Jumat, (15/11/2019).
Corporate Secretary BNI Meiliana mengatakan bahwa, sebanyak 38 kantor cabang BNI yang berada di Provinsi Sulawesi Utara dan Maluku Utara tetap beroperasi seperti biasa.
Masyarakat tetap dapat melakukan transaksi tarik/setor tunai, transfer, pembayaran, hingga mendapatkan layanan dari petugas customer service.
"Begitu juga seluruh electronic channel BNI, mulai dari Mesin ATM hingga layanan e-banking BNI seperti BNI Mobile Banking, BNI Internet Banking, dan BNI SMS Banking juga tetap dapat dimanfaatkan," ujar Meiliana.
Meiliana menambahkan bahwa masyarakat juga tetap dapat menikmati layanan weekend banking pada Sabtu dan Minggu besok, yaitu di Manado melalui kantor cabang dan digital branch.
Info lebih lanjut mengenai layanan weekend banking dapat diakses di https://www.bni.co.id/id-id/kontak/lokator/weekendbanking.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat setidaknya telah terjadi tsunami dengan ketinggian masing-masing 0,6 meter di Ternate (23.43 WIB), 0,9 meter di Jailolo (23.43) dan 0,10 meter di Bitung (00.08 WIB) pascagempa dengan magnitudo (M) 7,1 di Maluku Utara, Kamis (14/11) dini hari pukul 23.17 WIB.
BMKG telah mengeluarkan 2 kali status peringatan dini tsunami setelah terjadi gempa yang berpusat di 1.63 LU 126.39 BT atau 134 kilometer Barat Laut Jailolo, Maluku Utara pada kedalaman 73 kilometer. Status peringatan tsunami tersebut secara resmi telah dicabut oleh BMKG pada Jumat (15/11) pada pukul 01.48 WIB.
Adapun beberapa wilayah yang sebelumnya dinyatakan Waspada Tsunami di antaranya; Halmahera (Maluku Utara), Kota Bitung (Sulawesi Utara) dan Ternate (Maluku Utara). Sedangkan wilayah yang merasakan guncangan akibat gempa di antaranya; (MMI) IV-V Bitung, IV-V Manado, III-IV Gorontalo, III-IV Ternate, II Buol.
Gempa kembali terjadi pada pukul 00.55 WIB, Jumat dini hari dengan magnitudo 5,0 di titik koordinat 1.54 LU dan 126.46 BT atau 128 kilometer Barat Laut Jailolo pada kedalaman 10 kilometer namun tidak berpotensi tsunami.
"Sementara ini belum adanya laporan kerusakan infrastruktur ataupun jatuhnya korban jiwa. Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama TNI/Polri sedang berupaya melalukan kaji cepat terkait pascagempa tersebut," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo dalam siaran pers yang diterima CNBC Indonesia.
Warga sekitar lokasi yang terdampak guncangan gempa diharapkan agar tidak panik dan tidak terpengaruh dengan kabar yang tidak benar dan tidak dapat dipertanggung jawabkan. Pastikan informasi yang resmi selalu bersumber dari instansi terkait seperti BMKG, BNPB, BPBD, Dinas Provinsi dan pihak berwajib lainnya.
(dob/dob) Next Article BNI Raih Penghargaan The Best Corporate Communication
Corporate Secretary BNI Meiliana mengatakan bahwa, sebanyak 38 kantor cabang BNI yang berada di Provinsi Sulawesi Utara dan Maluku Utara tetap beroperasi seperti biasa.
Masyarakat tetap dapat melakukan transaksi tarik/setor tunai, transfer, pembayaran, hingga mendapatkan layanan dari petugas customer service.
Meiliana menambahkan bahwa masyarakat juga tetap dapat menikmati layanan weekend banking pada Sabtu dan Minggu besok, yaitu di Manado melalui kantor cabang dan digital branch.
Info lebih lanjut mengenai layanan weekend banking dapat diakses di https://www.bni.co.id/id-id/kontak/lokator/weekendbanking.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat setidaknya telah terjadi tsunami dengan ketinggian masing-masing 0,6 meter di Ternate (23.43 WIB), 0,9 meter di Jailolo (23.43) dan 0,10 meter di Bitung (00.08 WIB) pascagempa dengan magnitudo (M) 7,1 di Maluku Utara, Kamis (14/11) dini hari pukul 23.17 WIB.
BMKG telah mengeluarkan 2 kali status peringatan dini tsunami setelah terjadi gempa yang berpusat di 1.63 LU 126.39 BT atau 134 kilometer Barat Laut Jailolo, Maluku Utara pada kedalaman 73 kilometer. Status peringatan tsunami tersebut secara resmi telah dicabut oleh BMKG pada Jumat (15/11) pada pukul 01.48 WIB.
Adapun beberapa wilayah yang sebelumnya dinyatakan Waspada Tsunami di antaranya; Halmahera (Maluku Utara), Kota Bitung (Sulawesi Utara) dan Ternate (Maluku Utara). Sedangkan wilayah yang merasakan guncangan akibat gempa di antaranya; (MMI) IV-V Bitung, IV-V Manado, III-IV Gorontalo, III-IV Ternate, II Buol.
Gempa kembali terjadi pada pukul 00.55 WIB, Jumat dini hari dengan magnitudo 5,0 di titik koordinat 1.54 LU dan 126.46 BT atau 128 kilometer Barat Laut Jailolo pada kedalaman 10 kilometer namun tidak berpotensi tsunami.
"Sementara ini belum adanya laporan kerusakan infrastruktur ataupun jatuhnya korban jiwa. Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama TNI/Polri sedang berupaya melalukan kaji cepat terkait pascagempa tersebut," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo dalam siaran pers yang diterima CNBC Indonesia.
Warga sekitar lokasi yang terdampak guncangan gempa diharapkan agar tidak panik dan tidak terpengaruh dengan kabar yang tidak benar dan tidak dapat dipertanggung jawabkan. Pastikan informasi yang resmi selalu bersumber dari instansi terkait seperti BMKG, BNPB, BPBD, Dinas Provinsi dan pihak berwajib lainnya.
(dob/dob) Next Article BNI Raih Penghargaan The Best Corporate Communication
Most Popular