
Sempat Ditolak, Tol Solo-Yogya Sudah Disetujui Rutenya
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
13 December 2019 14:56

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan pemerintah daerah Istimewa Yogyakarta melalui Gubernur Yogyakarta Sultan HB X sudah menyetujui trase tol Solo-Jogjakarta-Kulonprogo sepanjang 93,14 km. Proyek ini sempat dapat catatan dari Sultan, agar masyarakat tak dirugikan dari pembangunan tol.
"Sudah jawabannya. Beliau terima kami beberapa kali. Trase sudah disetujui oleh Pak Gubernur. Secara parsial lokasi sudah disetujui sepanjang trase Solo-Yogja," kata Danang Parikesit saat ditanya apakah sultan sudah setuju proyek tol, di Jakarta, Jumat (13/12)
Rencana pembangunan jalan Tol yang melintasi Yogyakarta mendapat tanggapan dari Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat sekaligus Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X. Sultan mengaku tidak melarang keberadaan tol, tapi ada catatan.
"Nggak, saya nggak melarang tol kok, yang penting itu tol tidak merugikan masyarakat," ujar Sultan saat menghadiri acara silaturahmi dan halal bihalal Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Bangsal Sewokoprojo, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, Kamis (20/6/2019).
Menurut Sultan, jika jalur tol melewati ruas jalan utama di Yogyakarta akan mematikan perekonomian masyarakat sekitar. Mengingat lahan yang seharusnya dapat digunakan untuk mengais rezeki menjadi ruas jalan tol.
"Semoga nggak ada keraguan di masyarakat. Sultan emang challenge (beri tantangan) kita apa manfaat jalan tol bagi ekonomi lokal," kata Danang.
Untuk itu, agar masyarakat tak dirugikan, di tol ini akan dibangun pengembangan kawasan, termasuk rest area yang menarik dan mengikutsertakan masyarakat.
Pemerintah berencana membangun jalan tol baru Solo-Yogya-Kulonprogo termasuk dalam rencana induk percepatan pembangunan ekonomi kawasan di Jawa Tengah sesuai Perpres 79/2019 tentang tentang Percepatan pembangunan ekonomi kawasan Kendal-Semarang-Salatiga-Demak-Grobogan, Kawasan Purworejo-Wonosobo-Magelang-Temanggung dan Kawasan Brebes-Tegal-Pemalang.
Tol Solo-Yogya-Kulonprogo bagian satu dari sekian konsesi ruas tol pada yang ditender akhir tahun 2019 ini.
Secara rinci, 4 tol ditawarkan dalam market sounding tersebut yakni pertama Jalan Tol Solo - Yogyakarta - Kulon Progo (93,14 Km) dengan biaya Rp 28,58 triliun. Kedua, Jalan Tol Yogyakarta - Bawen (76,36 Km) dengan biaya Rp 17,38 triliun.
Ketiga Jalan Tol Gedebage Tasikmalaya - Cilacap (206,65 Km) biaya sebesar Rp 57,594 triliun dan keempat Jalan Tol Makassar, Maros, Sungguminasa dan Takalar (Mamminasata) sepanjang 48,12 Km dengan biaya Rp 9,41 triliun.
(hoi/hoi) Next Article Proyek Tol Jogja-Solo Bakal Angkat Kawasan Subosukawonosraten
"Sudah jawabannya. Beliau terima kami beberapa kali. Trase sudah disetujui oleh Pak Gubernur. Secara parsial lokasi sudah disetujui sepanjang trase Solo-Yogja," kata Danang Parikesit saat ditanya apakah sultan sudah setuju proyek tol, di Jakarta, Jumat (13/12)
Rencana pembangunan jalan Tol yang melintasi Yogyakarta mendapat tanggapan dari Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat sekaligus Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X. Sultan mengaku tidak melarang keberadaan tol, tapi ada catatan.
Menurut Sultan, jika jalur tol melewati ruas jalan utama di Yogyakarta akan mematikan perekonomian masyarakat sekitar. Mengingat lahan yang seharusnya dapat digunakan untuk mengais rezeki menjadi ruas jalan tol.
"Semoga nggak ada keraguan di masyarakat. Sultan emang challenge (beri tantangan) kita apa manfaat jalan tol bagi ekonomi lokal," kata Danang.
Untuk itu, agar masyarakat tak dirugikan, di tol ini akan dibangun pengembangan kawasan, termasuk rest area yang menarik dan mengikutsertakan masyarakat.
Pemerintah berencana membangun jalan tol baru Solo-Yogya-Kulonprogo termasuk dalam rencana induk percepatan pembangunan ekonomi kawasan di Jawa Tengah sesuai Perpres 79/2019 tentang tentang Percepatan pembangunan ekonomi kawasan Kendal-Semarang-Salatiga-Demak-Grobogan, Kawasan Purworejo-Wonosobo-Magelang-Temanggung dan Kawasan Brebes-Tegal-Pemalang.
Tol Solo-Yogya-Kulonprogo bagian satu dari sekian konsesi ruas tol pada yang ditender akhir tahun 2019 ini.
Secara rinci, 4 tol ditawarkan dalam market sounding tersebut yakni pertama Jalan Tol Solo - Yogyakarta - Kulon Progo (93,14 Km) dengan biaya Rp 28,58 triliun. Kedua, Jalan Tol Yogyakarta - Bawen (76,36 Km) dengan biaya Rp 17,38 triliun.
Ketiga Jalan Tol Gedebage Tasikmalaya - Cilacap (206,65 Km) biaya sebesar Rp 57,594 triliun dan keempat Jalan Tol Makassar, Maros, Sungguminasa dan Takalar (Mamminasata) sepanjang 48,12 Km dengan biaya Rp 9,41 triliun.
(hoi/hoi) Next Article Proyek Tol Jogja-Solo Bakal Angkat Kawasan Subosukawonosraten
Most Popular