Proyek Tol Jogja-Solo Bakal Angkat Kawasan Subosukawonosraten

Efrem Siregar, CNBC Indonesia
02 December 2019 15:04
Kementerian PUPR akan melelang proyek salah satunya Tol Solo - Yogyakarta - Kulon Progo 93,14 Km
Foto: ist jasamarga
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berencana membangun jalan tol baru Solo-Yogya sepanjang 93,14 km. Proyek ini masuk dalam rencana induk percepatan pembangunan ekonomi kawasan di Jawa Tengah sesuai Perpres 79/2019 tentang tentang Percepatan pembangunan ekonomi kawasan Kendal-Semarang-Salatiga-Demak-Grobogan, Kawasan Purworejo-Wonosobo-Magelang-Temanggung dan Kawasan Brebes-Tegal-Pemalang.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan mendukung rencana tersebut. Menurutnya, saat ini pembahasan proyek masih berkaitan dengan pembebasan lahan.

"Tinggal pembebasan lahan saja," kata Rudi sapaannya di sela Konferensi Sanitasi dan Air Minum, Jakarta, Senin (2/12/2019).



Solo menjadi kawasan pendukung Subosukawonosraten atau Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten yang mana pembangunan Tol Solo-Yogya masuk dalam program percepatan pembangunan ekonomi kawasan di sana.

Saat ditanya mengenai perkembangannya, Rudi mengaku belum ada pembahasan lanjut dari pemerintah pusat.

"Program sampai di mana kita belum tahu. Belum ada pembicaraan [daerah dan pusat]. Mungkin dari Jogja dulu untuk diajak bicara karena tanahnya di sana," kata Rudi.

Ia menjelaskan, jika proyek jalan tol Solo-Yogya terealisasi, maka akan membantu kelancaran arus transportasi sehingga busa membantu pengembangan ekonomi di Solo. Saat ini, akses menuju Solo dapat dilewati melalui ruas Tol Solo-Ngawi dan Semarang-Solo.

Adapun estimasi investasi proyek jalan tol Solo-Yogya sebesar Rp26,4 Triliun dengan sumber dana dari KPBU. Selain itu, ada Jalan Tol Yogyakarta - Bawen (76,36 Km) dengan biaya Rp 17,38 triliun.  Kedua proyek ini akan segera dilelang oleh pemerintah.
(hoi/hoi) Next Article Siap-Siap! Masuk Tol Tanpa Buka Kaca Mobil Sebentar Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular