
Luhut Beri Pesan Khusus untuk Prabowo
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
11 December 2019 06:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan memiliki permintaan khusus kepada Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto. Permintaan itu berkaitan erat dengan coast guard atau aparat patroli laut yang terintegrasi untuk pejagaan laut dan pantai di Indonesia.
Demikian disampaikan Luhut di sela membuka Rapat Umum Anggota (RUA) Asosiasi Pemilik Pelayaran Nasional Indonesia (Indonesian National Shipowners Association/INSA) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (9/12/2019).
Mengawali paparan, Luhut kembali mengingatkan status Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.
"Kita masih belum jaya di laut. Kita suka lupa, Indonesia itu 70% terdiri dari laut. Besar sekali," katanya.
Politikus senior Partai Golongan Karya itu lantas meminta sejumlah masukan dari INSA dalam rangka perumusan kebijakan pemerintah. Luhut menegaskan, kebijakan yang dibuat harus betul-betul mencerminkan keinginan rakyat.
Tapi di sisi lain, kebijakan itu juga harus memelihara titik keseimbangan mengingat Indonesia juga hidup di tengah masyarakat dunia. Salah satu kebijakan konkret yang tengah dirumuskan adalah mengenai coast guard.
"Kami sudah bicara dengan Pak Budi (Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi). Kita segera revisi omnibus law, nanti itu semua akan kita satukan," ujar Luhut.
"Sekarang ini kan enggak jelas. Kita kadang-kadang suka yang nggak jelas, sekarang kita pengen jelas semua. Iya, iya, enggak, enggak. Sehingga coast guard bisa seperti di Natuna," lanjutnya.
Mantan KSP itu juga ingin kapal-kapal coast guard tidak lagi berukuran kecil. Artinya, kapal tersebut harus mampu melakukan patroli di laut lepas dengan kapasitas yang lebih dari saat ini.
"Nah ini juga menjadi policy. Saya bicara dengan menteri pertahanan. Saya bilang ke Pak Prabowo. 'Wo (Prabowo) kamu kasih dah itu yang (ukuran kapal) 140 meter atau 138 meter. Frigate kita ini baru 105 meter. Jadi baru dua hari (aparat) udah muntah-muntah itu di laut," katanya.
"Saya bicara dengan menhan langsung cepat. Sekarang kita ubah ini," lanjut alumni Komando Pasukan Khusus Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat tersebut.
(miq/miq) Next Article Soal Kinerja Prabowo Sebagai Menhan, Luhut: Ya Mantap Lah!
Demikian disampaikan Luhut di sela membuka Rapat Umum Anggota (RUA) Asosiasi Pemilik Pelayaran Nasional Indonesia (Indonesian National Shipowners Association/INSA) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (9/12/2019).
Mengawali paparan, Luhut kembali mengingatkan status Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.
Politikus senior Partai Golongan Karya itu lantas meminta sejumlah masukan dari INSA dalam rangka perumusan kebijakan pemerintah. Luhut menegaskan, kebijakan yang dibuat harus betul-betul mencerminkan keinginan rakyat.
Tapi di sisi lain, kebijakan itu juga harus memelihara titik keseimbangan mengingat Indonesia juga hidup di tengah masyarakat dunia. Salah satu kebijakan konkret yang tengah dirumuskan adalah mengenai coast guard.
"Kami sudah bicara dengan Pak Budi (Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi). Kita segera revisi omnibus law, nanti itu semua akan kita satukan," ujar Luhut.
"Sekarang ini kan enggak jelas. Kita kadang-kadang suka yang nggak jelas, sekarang kita pengen jelas semua. Iya, iya, enggak, enggak. Sehingga coast guard bisa seperti di Natuna," lanjutnya.
Mantan KSP itu juga ingin kapal-kapal coast guard tidak lagi berukuran kecil. Artinya, kapal tersebut harus mampu melakukan patroli di laut lepas dengan kapasitas yang lebih dari saat ini.
"Nah ini juga menjadi policy. Saya bicara dengan menteri pertahanan. Saya bilang ke Pak Prabowo. 'Wo (Prabowo) kamu kasih dah itu yang (ukuran kapal) 140 meter atau 138 meter. Frigate kita ini baru 105 meter. Jadi baru dua hari (aparat) udah muntah-muntah itu di laut," katanya.
"Saya bicara dengan menhan langsung cepat. Sekarang kita ubah ini," lanjut alumni Komando Pasukan Khusus Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat tersebut.
(miq/miq) Next Article Soal Kinerja Prabowo Sebagai Menhan, Luhut: Ya Mantap Lah!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular