
Dirjen Curhat Penerimaan Pajak Tahun ini 'Berat'
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
10 December 2019 19:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo buka-bukaan soal kinerja penerimaan pajak tahun ini. Hal itu disampaikan Suryo dalam diskusi di kantor pusat DJP, Jakarta, Selasa (10/12/2019).
"Karena kondisi perekonomian sedang tidak bagus di 2019. Jadi boleh disampaikan ke publik, pertumbuhan pajak sampai Oktober 2019 hanya tumbuh 0,23% [dibandingkan periode yang sama tahun lalu]. Cukup Berat," ujarnya.
Pertumbuhan pajak yang mencapai 0,23% itu merupakan pertumbuhan pajak secara netto. Sementara secara bruto, kata Suryo, pertumbuhan pajak tumbuh 3,5%.
"Apakah jumlah ini sudah sesuai target penerimaan? Jawabannya belum. [...] bahwa ada penurunan harga komoditas, kondisi perlambatan ekonomi, khususnya impor yang terjadi di 2019," kata Suryo melanjutkan.
"Harapannya ada turning point untuk jenis pajak tertentu dan ada perubahan yang diharapkan pada bulan November-Desember dan pada 2020 akan mengalami perbaikan," lanjutnya.
Untuk diketahui, Kemenkeu mencatat penerimaan pajak hingga 31 Oktober 2019 telah terealisasi Rp 1.018,47 triliun atau hanya mencapai 64,56% dari target sebesar Rp 1.577,56 triliun di APBN 2019.
Dengan capaian itu, maka kurang dari dua bulan, DJP masih harus mengumpulkan penerimaan sebesar Rp 559,09 triliun hingga akhir tahun ini.
(miq/miq) Next Article Shortfall Pajak Ratusan Triliun di 2019, Apa yang Terjadi?
"Karena kondisi perekonomian sedang tidak bagus di 2019. Jadi boleh disampaikan ke publik, pertumbuhan pajak sampai Oktober 2019 hanya tumbuh 0,23% [dibandingkan periode yang sama tahun lalu]. Cukup Berat," ujarnya.
Pertumbuhan pajak yang mencapai 0,23% itu merupakan pertumbuhan pajak secara netto. Sementara secara bruto, kata Suryo, pertumbuhan pajak tumbuh 3,5%.
"Harapannya ada turning point untuk jenis pajak tertentu dan ada perubahan yang diharapkan pada bulan November-Desember dan pada 2020 akan mengalami perbaikan," lanjutnya.
Untuk diketahui, Kemenkeu mencatat penerimaan pajak hingga 31 Oktober 2019 telah terealisasi Rp 1.018,47 triliun atau hanya mencapai 64,56% dari target sebesar Rp 1.577,56 triliun di APBN 2019.
Dengan capaian itu, maka kurang dari dua bulan, DJP masih harus mengumpulkan penerimaan sebesar Rp 559,09 triliun hingga akhir tahun ini.
(miq/miq) Next Article Shortfall Pajak Ratusan Triliun di 2019, Apa yang Terjadi?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular