Wapres Sampaikan Pesan Jokowi di Acara KPK: Jangan Korupsi!
Lidya Julita Sembiring Kembaren, CNBC Indonesia
09 December 2019 11:48
Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menghadiri acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2019 di Gedung Merah Putih milik Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin (9/12/2019). Saat memberikan sambutan, Kiai Ma'ruf menyampaikan ucapan selamat atas peringatan Hakordia.
"Peringatan ini sebagai momentum untuk upaya penyadaran publik atas bahaya rasywah yang menjadi persoalan krusial di negara kita. Korupsi kejahatan yang sistemik dan menjadi masalah serius bagi pembngunan di Indonesia karena menghambat mobilisasi dan alokasi sumber daya pembangunan," ujarnya.
Kiai Ma'ruf lantas menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo kepada seluruh anggota Kabinet Indonesia Maju, yaitu jangan korupsi. Selain itu, para menteri juga diminta menutup celah terjadinya korupsi.
"Pernyataan ini merupakan komitmen pencegahan dan pemberantasan korupsi yang dipimpin oleh bapak presiden," kata Kiai Ma'ruf.
"Presiden juga punya arahan agar aksi pencegahan korupsi diprioritaskan pada sektor perizinan dan sektor pelayanan publik yang berkaitan langsung dengan masyarakat. Contohnya pelayanan kesehatan dan pendidikan," lanjut Rais Aam PBNU tersebut.
Lebih lanjut, Kiai Ma'ruf menuturkan, pemerintah secara konsisten akan terus melakukan langkah perbaikan regulasi dan tata kelola kelembagaan. Hal itu juga akan diimbangi dengan pengawasan efektif baik internal maupun eksternal yang melibatkan partisipasi publik melalui keterbukaan informasi.
"Pemerintah juga mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi untuk menutup peluang korupsi kebijakan yang diterapkan antara lain melalui pengembangan sistem berbasis elektronik yang mencakup e-planning, e-government," kata Kiai Ma'ruf.
(miq/miq) Next Article Wapres: Uang dan Koruptor tidak Mengenal Batas Teritorial
"Peringatan ini sebagai momentum untuk upaya penyadaran publik atas bahaya rasywah yang menjadi persoalan krusial di negara kita. Korupsi kejahatan yang sistemik dan menjadi masalah serius bagi pembngunan di Indonesia karena menghambat mobilisasi dan alokasi sumber daya pembangunan," ujarnya.
Kiai Ma'ruf lantas menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo kepada seluruh anggota Kabinet Indonesia Maju, yaitu jangan korupsi. Selain itu, para menteri juga diminta menutup celah terjadinya korupsi.
"Presiden juga punya arahan agar aksi pencegahan korupsi diprioritaskan pada sektor perizinan dan sektor pelayanan publik yang berkaitan langsung dengan masyarakat. Contohnya pelayanan kesehatan dan pendidikan," lanjut Rais Aam PBNU tersebut.
Lebih lanjut, Kiai Ma'ruf menuturkan, pemerintah secara konsisten akan terus melakukan langkah perbaikan regulasi dan tata kelola kelembagaan. Hal itu juga akan diimbangi dengan pengawasan efektif baik internal maupun eksternal yang melibatkan partisipasi publik melalui keterbukaan informasi.
"Pemerintah juga mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi untuk menutup peluang korupsi kebijakan yang diterapkan antara lain melalui pengembangan sistem berbasis elektronik yang mencakup e-planning, e-government," kata Kiai Ma'ruf.
(miq/miq) Next Article Wapres: Uang dan Koruptor tidak Mengenal Batas Teritorial
Most Popular