Tanri Abeng: Dirut Garuda Terlalu Berkuasa, Harus Berhenti!
Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
06 December 2019 15:13

Jakarta, CNBC Indonesia- Skandal penyelundupan motor gede Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Airbus yang didatangkan oleh PT Garuda Indonesia (Persero) (GIAA) tengah menjadi sorotan.
Termasuk tak luput perhatian dari Mantan Menteri Pendayagunaan BUMN dan juga eks Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng. Menurutnya, kejadian tersebut sangat mencoret citra BUMN dan Garuda Indonesia.
Ini, kata dia, terjadi karena kewenangan Direktur Utama di maskapai penerbangan tersebut tak dikontrol. "Kewenangan Dirut tidak terkontrol di Garuda," ujarnya, saat wawancara eksklusif bersama CNBC Indonesia TV, Kamis (06/12/2019).
Ia menjelaskan sebenarnya ada dua hal untuk memastikan apakah manajemen BUMN berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance. Hal yang menimpa Garuda, kata dia, terjadi karena fungsi pengawasan dari komisaris tak berjalan sempurna dan juga kewenangan direksi terlalu besar.
"Harus ada sistem di mana Dirut tidak kuasa absolut, karena kalau dibiarkan bisa merajalela dia. Bisa apa saja," katanya.
Ia pun menyarankan agar Menteri BUMN Erick Thohir tidak memberikan toleransi terhadap direksi Garuda yang sudah terbukti melakukan penyelenggaraan. "Dulu kan ada rekayasa laporan keuangan, sekarang penyelundupan. Harus diberhentikan!"
(gus/gus) Next Article Harley Selundupan di Garuda Berpotensi Rugikan Negara Rp1,5 M
Termasuk tak luput perhatian dari Mantan Menteri Pendayagunaan BUMN dan juga eks Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng. Menurutnya, kejadian tersebut sangat mencoret citra BUMN dan Garuda Indonesia.
Ini, kata dia, terjadi karena kewenangan Direktur Utama di maskapai penerbangan tersebut tak dikontrol. "Kewenangan Dirut tidak terkontrol di Garuda," ujarnya, saat wawancara eksklusif bersama CNBC Indonesia TV, Kamis (06/12/2019).
"Harus ada sistem di mana Dirut tidak kuasa absolut, karena kalau dibiarkan bisa merajalela dia. Bisa apa saja," katanya.
Ia pun menyarankan agar Menteri BUMN Erick Thohir tidak memberikan toleransi terhadap direksi Garuda yang sudah terbukti melakukan penyelenggaraan. "Dulu kan ada rekayasa laporan keuangan, sekarang penyelundupan. Harus diberhentikan!"
(gus/gus) Next Article Harley Selundupan di Garuda Berpotensi Rugikan Negara Rp1,5 M
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular