Bagaimana Nasib Harley yang Diselundupkan Dirut Garuda?

Lidya Julita Sembiring Kembaren, CNBC Indonesia
06 December 2019 14:25
Simak penjelasan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatawarta.
Foto: Harley selundupan dipertunjukkan dalam keterangan pers di Kementerian Keuangan, Jumat (6/12/2019) (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatawarta mengatakan masih menunggu hasil investigasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu untuk menentukan nasib motor Harley Davidson yang diselundupkan melalui maskapai baru Garuda Indonesia.

Adapun motor Harley tersebut adalah motor bekas sehingga tidak bisa dikembalikan ke negara asalnya.

"Kita masih menunggu hasil investigasi Bea Cukai," ujar Isa di kantornya, Jumat (6/12/2019).

Namun, Ia menekankan bahwa barang sitaan tersebut bisa dilelang dan bisa juga dihibahkan. Sebab, saat ini barang tersebut sudah dirampas oleh negara dan secara otomatis akan menjadi aset negara.

"Bisa (dilelang), bisa juga dihibahkan. Pokoknya kita tunggu saja hasil dari Bea Cukai," kata dia.



Sebelumnya, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi juga mengatakan hal yang serupa. Sepeda motor yang diselundupkan adalah barang bekas sehingga tidak bisa di re-ekspor sehingga bisa dimusnahkan atau dihibahkan.

"Bisa dimusnahkan, bisa juga dilelang, atau bisa juga dihibahkan ke Polri dan TNI, kan mereka membutuhkan motor-motor yang ini untuk keperluan tugas," kata Heru.

Sebagai informasi, Bea Cukai Soekarno-Hatta menemukan sepeda motor Harley Davidson dan sepeda Brompton yang diselundupkan melalui pesawat baru Airbus A330-900 milik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).

Penyelundupan sepeda motor tersebut ternyata dilakukan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Ashkara (Ari Askhara). Dengan kasus ini, maka Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberhentikan Ari dari jabatannya.

(miq/miq) Next Article Pesawat Garuda Evakuasi Puluhan WNI dari Ukraina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular