
PLN Yakin Motor Listrik Laris Manis di Papua
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
06 December 2019 14:58

Jakarta, CNBC Indonesia- Plt Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sripeni Inten memproyeksikan sepeda motor listrik bisa laku keras di wilayah Papua. Hal tersebut dipacu oleh kemudahan mendapatkan listrik dibandingkan bahan bakar minyak.
"Di Papua, motor listrik disenangi karena motor listrik lebih mudah mendapatkannya dibandingkan bbm. Penjualan motor listri di Papua cukup besar, dan bisa dilakukan secara bertahap," kata Sripeni, Jumat (06/12/2019).
PLN melakukan program trade in sepeda motor bekerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Pada tahap awal program trade ini dimulai untuk karyawan internal PLN, namun ke depannya bisa berlaku untuk seluruh kementerian dan lembaga. Dia menargetkan 1.000 unit molis di seluruh Indonesia di tahap awal.
Dengan peningkatan kepemilikan kendaraan listrik diharapkan bisa memberikan dampak positif pada pergerakan roda ekonomi, dan peningkatan Tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).
"Ekonomi bisa tumbuh dari industri pembiayaan hingga industri komponen, karena dengan meningkatkan kendaraan listrik mereka harus melakukan ekspansi," katanya.
Sripeni menilai motor listrik juga bisa menjadi primadona ke depannya. Selain ramah lingkungan, motor listrik juga lebih irit energi.
Program ini juga menjadi salah satu bentuk dukungan nyata PLN dalam mendukung Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang "Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan".
PLN siap berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkarya untuk bertumbuhkembangnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
"PLN ingin mengajak masyarakat mulai menggelorakan "Electrifying Lifestyle". Marilah kita mulai mempertimbangkan dan menggunakan kendaraan listrik, terlebih saat ini PLN juga terus menambah SPKLU untuk mempermudah para pengguna kendaraan listrik," kata Sripeni.
(dob/dob) Next Article Semarak Motor Listrik, Cek Seberapa Siap Stasiun Pengisiannya
"Di Papua, motor listrik disenangi karena motor listrik lebih mudah mendapatkannya dibandingkan bbm. Penjualan motor listri di Papua cukup besar, dan bisa dilakukan secara bertahap," kata Sripeni, Jumat (06/12/2019).
PLN melakukan program trade in sepeda motor bekerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Pada tahap awal program trade ini dimulai untuk karyawan internal PLN, namun ke depannya bisa berlaku untuk seluruh kementerian dan lembaga. Dia menargetkan 1.000 unit molis di seluruh Indonesia di tahap awal.
"Ekonomi bisa tumbuh dari industri pembiayaan hingga industri komponen, karena dengan meningkatkan kendaraan listrik mereka harus melakukan ekspansi," katanya.
Sripeni menilai motor listrik juga bisa menjadi primadona ke depannya. Selain ramah lingkungan, motor listrik juga lebih irit energi.
Program ini juga menjadi salah satu bentuk dukungan nyata PLN dalam mendukung Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang "Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan".
PLN siap berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkarya untuk bertumbuhkembangnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
"PLN ingin mengajak masyarakat mulai menggelorakan "Electrifying Lifestyle". Marilah kita mulai mempertimbangkan dan menggunakan kendaraan listrik, terlebih saat ini PLN juga terus menambah SPKLU untuk mempermudah para pengguna kendaraan listrik," kata Sripeni.
(dob/dob) Next Article Semarak Motor Listrik, Cek Seberapa Siap Stasiun Pengisiannya
Most Popular