Semarak Motor Listrik, Cek Seberapa Siap Stasiun Pengisiannya

Pratama Guitarra, CNBC Indonesia
18 March 2022 14:35
PLN luncurkan spklu pertama di Indonesia Timur. (Dok. PLN)
Foto: PLN luncurkan spklu pertama di Indonesia Timur. (Dok. PLN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah terus menggenjot penggunaan bahan bakar ramah lingkungan, khususnya penggunaan energi listrik sebagai pengganti bahan bakar minyak (BBM). Oleh karena itu, pemerintah tengah menggalakkan program konversi motor BBM ke motor listrik.

Kemarin Kamis (17/3/2022), Kementerian ESDM mengumumkan telah berhasil melakukan konversi motor BBM ke motor listrik sebanyak 100 unit motor. Nah, di tahun 2022 ini pemerintah menargetkan bisa mengkonversi motor BBM ke motor listrik sebanyak 1.000 unit motor.

Lalu bagaimana dengan kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia?

Mengacu catatan PT PLN (Persero), sampai pada akhir 2021, realisasi SPKLU yang dibangun mencapai 190 unit. Sedangkan di tahun ini targetnya ada 580 unit SPKLU untuk bisa digunakan bagi para pemilik kendaraan listrik di Tanah Air.

Hingga Februari 2022, total charging station sebesar 267 unit di 195 lokasi. Total charging station yang dimiliki PLN sebanyak 120 unit tersebar di 92 lokasi.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan dukungan PLN dalam memasifkan kendaraan listrik dilakukan dari penyediaan infrastruktur kelistrikan melalui stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) dan Home Charging Station.

"Dari tahun ke tahun jumlah SPKLU kita akan terus tambah untuk bisa mendukung ekosistem kendaraan listrik," ujar Darmawan, Jumat (18/3/2022).

Darmawan menambahkan hingga Desember 2021 jumlah motor listrik yang ada di Indonesia mencapai 12.811 unit.

"Konversi ini juga salah satu langkah untuk kita semakin mandiri dalam ketahanan energi. Karena berpindah dari energi berbasis fosil ke berbasis domestik," ujar Darmawan.

Darmawan juga mengatakan, dengan menggunakan kendaraan listrik bisa mengurangi emisi karbon. "Emisi 1 liter BBM daripada listrik, emisi karbonnya lebih rendah listrik. Untuk itu, kami sangat mendukung program ini sebagai salah satu langkah pengurangan emisi karbon," tambah Darmawan.

Dengan masifnya kendaraan listrik PLN juga siap dalam pasokan listrik. Untuk saat ini kata Darmawan, posisi pasokan listrik sangat berlebih sehingga mampu memenuhi kebutuhan listrik para pemilik kendaraan listrik.

"Kami juga memberikan banyak insentif dengan diskon tambah daya untuk para pemilik kendaraan listrik dan juga diskon 30% pemakaian listrik saat malam hari," ujar Darmawan.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Dukung Pertumbuhan EV, Hingga 2023 PLN Bangun 624 SPKLU

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular