PLN & BRI Gelar Promo Tukar Motor Lama jadi Motor Listrik
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
06 December 2019 12:40
Jakarta, CNBC Indonesia- Demi memasyarakatkan penggunaan motor listrik, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan program trade in motor listrik (molis), bekerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan di tahap awal program trade ini dimulai untuk karyawan internal PLN, namun ke depannya bisa berlaku untuk seluruh kementerian dan lembaga. Dia menargetkan 1.000 unit molis di seluruh Indonesia di tahap awal.
"Kami mendorong kementerian lain terutama ESDM, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian BUMN untuk ikut serta," kata Sripeni dalam sambutannya, Jumat (06/12/2019).
Program ini juga menjadi salah satu bentuk dukungan nyata PLN dalam mendukung Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang "Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan".
PLN siap berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkarya untuk bertumbuhkembangnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
"PLN ingin mengajak masyarakat mulai menggelorakan "Electrifying Lifestyle". Marilah kita mulai mempertimbangkan dan menggunakan kendaraan listrik, terlebih saat ini PLN juga terus menambah SPKLU untuk mempermudah para pengguna kendaraan listrik," kata Sripeni.
Sripeni menambahkan PLN telah menambah penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sejumlah lokasi strategis di Indonesia, seperti Bali, Jakarta, Banten dan Bandung. Jumlah ini tentunya akan terus berkembang sejalan dengan kebutuhan akan SPKLU di Indonesia. Hal ini merupakan langkah awal dalam membangun ekosistem kendaraan listrik.
Saat ini untuk mendapatkan motor listrik bisa lebih mudah karena tersedia berbagai alternatif, mulai dari pembelian tunai, pembelian kredit dengan melibatkan lembaga pembiayaan dan asuransi. Selain itu ada pula penyewaan melalui beberapa provider yang menawarkan skema ini sepertiVrent,Migo,HPP ataupun bagi yang ingin memiliki motor listrik tanpa kehilangan history motor maka skema migrasi mesin ICE ke EV pun dapat menjadi pilihan.
Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan di tahap awal program trade ini dimulai untuk karyawan internal PLN, namun ke depannya bisa berlaku untuk seluruh kementerian dan lembaga. Dia menargetkan 1.000 unit molis di seluruh Indonesia di tahap awal.
"Kami mendorong kementerian lain terutama ESDM, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian BUMN untuk ikut serta," kata Sripeni dalam sambutannya, Jumat (06/12/2019).
PLN siap berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkarya untuk bertumbuhkembangnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
"PLN ingin mengajak masyarakat mulai menggelorakan "Electrifying Lifestyle". Marilah kita mulai mempertimbangkan dan menggunakan kendaraan listrik, terlebih saat ini PLN juga terus menambah SPKLU untuk mempermudah para pengguna kendaraan listrik," kata Sripeni.
Sripeni menambahkan PLN telah menambah penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sejumlah lokasi strategis di Indonesia, seperti Bali, Jakarta, Banten dan Bandung. Jumlah ini tentunya akan terus berkembang sejalan dengan kebutuhan akan SPKLU di Indonesia. Hal ini merupakan langkah awal dalam membangun ekosistem kendaraan listrik.
Saat ini untuk mendapatkan motor listrik bisa lebih mudah karena tersedia berbagai alternatif, mulai dari pembelian tunai, pembelian kredit dengan melibatkan lembaga pembiayaan dan asuransi. Selain itu ada pula penyewaan melalui beberapa provider yang menawarkan skema ini sepertiVrent,Migo,HPP ataupun bagi yang ingin memiliki motor listrik tanpa kehilangan history motor maka skema migrasi mesin ICE ke EV pun dapat menjadi pilihan.
(dob/dob) Next Article Ini Terobosan BRI & PLN Dukung Ketahanan Pangan
Most Popular