
Di Pabrik Prajogo Pangestu, Jokowi Curhat Kena PHP Proyek
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
06 December 2019 12:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tak mau lagi menghadiri seremonial peletakan batu pertama (groundbreaking) sejumlah proyek hingga benar-benar diselesaikan.
Hal tersebut dikemukakan kepala negara di sela-sela peresmian pengoperasian pabrik baru polyethylene PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP II), di Kota Cilegon, Provinsi Banten, Jumat (6/12/2019).
Jokowi meresmikan pembangunan pabrik baru polyethylene milik emiten petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) atau CAP II milik taipan Prajogo Pangestu pada Jumat ini (6/12/2019)
Ia mengapresiasi komitmen manajemen Chandra Asri yang akan kembali menanamkan modalnya sekitar Rp 60-80 triliun sampai 2024. Salah satu investasi yang digelontorkan, untuk pembangunan pabrik baru.
"Pembangunan pabrik baru merupakan langkah konkret," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan pembangunan pabrik baru petrokimia akan menambah kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, yang selama ini hanya mampu dipenuhi oleh barang impor.
Namun, Jokowi mengaku bahwa pernah ada yang menjanjikan dirinya membangun sebuah pabrik petrokimia. Jokowi tak menyebut secara spesifik, tapi janji tersebut hingga kini tak terealisasi alias hanya pemberi harapan palsu (PHP).
"Seperti ini yang diperlukan kita. Bukan wacana, saya mau bangun petrokimia, saya tunggu 5 tahun bangun, satu saja enggak. Ngomong aja," tegas Jokowi.
"Saya akan datang kalo pabrik sudah jadi dan beroperasi dan itu baru benar saya datang. Kalau groundbreaking saya nggak mau. Saya menaruh batunya, kita taruh kok nggak pernah diundang ke pembukaan, ternyata diteruskan saja tidak,"
Jokowi lantas memberikan contoh konkret yang akhirnya menjadi salah satu alasannya enggan mendatangi groundbreaking sejumlah proyek. Salah satunya, adalah proyek jalan tol Trans Sumatera.
"Baru awal-awal dilantik, di Lampung, saya peletakan batu pertama. Ada masyarakat yang bisikin saya, di sini sudah 3 kali groundbreaking Pak. Coba?" tegasnya.
"Boleh. Kalau mau seperti itu. Tapi jalan tol akan saya cek tiap tiga bulan. Saya sudah 8 kali ke sana, saya cek terus nggak ada yang berani. Sekarang sudah tembus Palembang," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Deal! Jokowi Jadi Saksi ADNOC Gaet Pertamina-Chandra Asri
Hal tersebut dikemukakan kepala negara di sela-sela peresmian pengoperasian pabrik baru polyethylene PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP II), di Kota Cilegon, Provinsi Banten, Jumat (6/12/2019).
Jokowi meresmikan pembangunan pabrik baru polyethylene milik emiten petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) atau CAP II milik taipan Prajogo Pangestu pada Jumat ini (6/12/2019)
"Pembangunan pabrik baru merupakan langkah konkret," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan pembangunan pabrik baru petrokimia akan menambah kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, yang selama ini hanya mampu dipenuhi oleh barang impor.
Namun, Jokowi mengaku bahwa pernah ada yang menjanjikan dirinya membangun sebuah pabrik petrokimia. Jokowi tak menyebut secara spesifik, tapi janji tersebut hingga kini tak terealisasi alias hanya pemberi harapan palsu (PHP).
"Seperti ini yang diperlukan kita. Bukan wacana, saya mau bangun petrokimia, saya tunggu 5 tahun bangun, satu saja enggak. Ngomong aja," tegas Jokowi.
"Saya akan datang kalo pabrik sudah jadi dan beroperasi dan itu baru benar saya datang. Kalau groundbreaking saya nggak mau. Saya menaruh batunya, kita taruh kok nggak pernah diundang ke pembukaan, ternyata diteruskan saja tidak,"
Jokowi lantas memberikan contoh konkret yang akhirnya menjadi salah satu alasannya enggan mendatangi groundbreaking sejumlah proyek. Salah satunya, adalah proyek jalan tol Trans Sumatera.
"Baru awal-awal dilantik, di Lampung, saya peletakan batu pertama. Ada masyarakat yang bisikin saya, di sini sudah 3 kali groundbreaking Pak. Coba?" tegasnya.
"Boleh. Kalau mau seperti itu. Tapi jalan tol akan saya cek tiap tiga bulan. Saya sudah 8 kali ke sana, saya cek terus nggak ada yang berani. Sekarang sudah tembus Palembang," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Deal! Jokowi Jadi Saksi ADNOC Gaet Pertamina-Chandra Asri
Most Popular