
Ada Pertanda Hantu Resesi Mulai Tinggalkan Eropa
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
06 December 2019 11:50

Untuk melihat kondisi Eropa, kita bisa memblejeti tiga negara terbesar yaitu Jerman, Inggris, dan Prancis. Tiga negara tersebut menyumbang 42,6% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Eropa pada 2018.
Indikator yang biasa digunakan untuk menerawang prospek ekonomi ke depan adalah leading indicator. Ada beberapa leading indicator, tetapi mari fokus pada dua saja yaitu Purchasing Managers's Index (PMI) manufaktur dan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK).
Pertama adalah PMI manufaktur. PMI menggambarkan pembelian oleh dunia usaha yang digunakan untuk proses produksi. Oleh karena itu, PMI bisa menjadi arah apakah dunia usaha akan ekspansi atau tidak.
PMI menggunakan angka 50 sebagai titik start. Di atas 100 berarti dunia usaha sedang ekspansi, kalau di bawah 50 ya sebaliknya.
Dari tiga perekonomian terbesar Eropa, hanya Prancis yang masih membukukan PMI manufaktur di atas 50. Artinya, industriawan Negeri Anggur siap untuk berekspansi.
Sementara di Jerman dan Inggris, PMI manufaktur masih di bawah 50 yang berarti berada di zona kontraksi. Akan tetapi, PMI Jerman pada November naik dibandingkan bulan sebelumnya dan mencapai angka tertinggi sejak Juni. Ini menggambarkan bahwa sedikit demi sedikit pesimisme industriawan di Negeri Panser mulai berkurang.
PMI sudah ada perbaikan, ada harapan dunia usaha di Eropa bangkit dari keterpurukan. Namun dunia usaha saja tidak cukup, konsumen juga harus bangkit. Sebab kalau pengusaha memproduksi barang tetapi tidak ada yang beli ya sama saja bohong.
(aji/aji)
Indikator yang biasa digunakan untuk menerawang prospek ekonomi ke depan adalah leading indicator. Ada beberapa leading indicator, tetapi mari fokus pada dua saja yaitu Purchasing Managers's Index (PMI) manufaktur dan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK).
PMI menggunakan angka 50 sebagai titik start. Di atas 100 berarti dunia usaha sedang ekspansi, kalau di bawah 50 ya sebaliknya.
Dari tiga perekonomian terbesar Eropa, hanya Prancis yang masih membukukan PMI manufaktur di atas 50. Artinya, industriawan Negeri Anggur siap untuk berekspansi.
Sementara di Jerman dan Inggris, PMI manufaktur masih di bawah 50 yang berarti berada di zona kontraksi. Akan tetapi, PMI Jerman pada November naik dibandingkan bulan sebelumnya dan mencapai angka tertinggi sejak Juni. Ini menggambarkan bahwa sedikit demi sedikit pesimisme industriawan di Negeri Panser mulai berkurang.
PMI sudah ada perbaikan, ada harapan dunia usaha di Eropa bangkit dari keterpurukan. Namun dunia usaha saja tidak cukup, konsumen juga harus bangkit. Sebab kalau pengusaha memproduksi barang tetapi tidak ada yang beli ya sama saja bohong.
(aji/aji)
Next Page
Konsumen Eropa Mulai Pede
Pages
Most Popular