Bu Sri Mulyani, Menhub Minta PPN Avtur Gratis Nih!
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
03 December 2019 14:50
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi ingin harga avtur bisa lebih murah. Terkait hal ini dia bahkan meminta kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggratiskan PPN Avtur di wilayah Indonesia bagian timur.
"Kepada ibu Menteri Keuangan kita minta kalau bisa PPN avtur di Indonesia bagian timur itu lebih murah, syukur-syukur kalau hilang. Sehingga harga avturnya murah, sehingga operator tetap bisa berjalan," kata Budi Karya di sela rapat koordinasi Kementerian Perhubungan di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Selain itu, dia mengaku telah menggelar 3 kali dapat dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Rapat-rapat itu membahas solusi agar industri aviasi tetap meraih untung, tapi di sisi lain masih bisa memberikan tiket terjangkau bagi masyarakat.
"Oleh karenanya, kita mulai dari avtur. Kenapa? karena avtur 40% dari komponen. Dalam pembahasan-pembahasan itu kita memang identifikasi bahwa ada suatu hal-hal yang bisa dipikirkan dan bisa disolusikan," tandasnya.
Khusus di Indonesia bagian timur, faktor pembentuk mahalnya tiket pesawat berlipat-lipat. Budi Karya bilang, selain avtur yang mahal, lokasi yang jauh dan jumlah penumpang yang sedikit turut berkontribusi membentuk tingginya tarif.
"Nah kita akan utamakan Indonesia bagian timur itu agar ada balancing harga," tandasnya.
Sejalan dengan itu, dia meminta Pertamina mengevaluasi harga avtur melalui efisiensi cost structure. Namun, Budi Karya enggan mengintervensi.
"Biar ESDM dan BUMN yang melihat sehingga efisiensi apa yang dilakukan, sehingga secara kolektif ada efisiensi yang dilakukan," tuturnya.
(gus) Next Article Video: Avtur Naik, Kemenhub Izinkan Tarif Pesawat Naik
"Kepada ibu Menteri Keuangan kita minta kalau bisa PPN avtur di Indonesia bagian timur itu lebih murah, syukur-syukur kalau hilang. Sehingga harga avturnya murah, sehingga operator tetap bisa berjalan," kata Budi Karya di sela rapat koordinasi Kementerian Perhubungan di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Selain itu, dia mengaku telah menggelar 3 kali dapat dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Rapat-rapat itu membahas solusi agar industri aviasi tetap meraih untung, tapi di sisi lain masih bisa memberikan tiket terjangkau bagi masyarakat.
"Oleh karenanya, kita mulai dari avtur. Kenapa? karena avtur 40% dari komponen. Dalam pembahasan-pembahasan itu kita memang identifikasi bahwa ada suatu hal-hal yang bisa dipikirkan dan bisa disolusikan," tandasnya.
Khusus di Indonesia bagian timur, faktor pembentuk mahalnya tiket pesawat berlipat-lipat. Budi Karya bilang, selain avtur yang mahal, lokasi yang jauh dan jumlah penumpang yang sedikit turut berkontribusi membentuk tingginya tarif.
"Nah kita akan utamakan Indonesia bagian timur itu agar ada balancing harga," tandasnya.
Sejalan dengan itu, dia meminta Pertamina mengevaluasi harga avtur melalui efisiensi cost structure. Namun, Budi Karya enggan mengintervensi.
"Biar ESDM dan BUMN yang melihat sehingga efisiensi apa yang dilakukan, sehingga secara kolektif ada efisiensi yang dilakukan," tuturnya.
(gus) Next Article Video: Avtur Naik, Kemenhub Izinkan Tarif Pesawat Naik
Most Popular