
Internasional
Ini Bukti China dan Rusia Makin Mesra
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
02 December 2019 11:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Jembatan pertama yang menghubungkan Rusia dan China telah selesai.
Jembatan itu akan menghubungkan kota Blagoveshchensk di Rusia dengan Heihe di China, untuk meningkatkan volume lalu lintas barang antar negara.
Kementerian Rusia untuk Pengembangan Russian Far East dan Arktik mengatakan jembatan akan dibuka pada musim semi 2020.
Pembangunan jembatan, yang membentang di atas sungai Amur hingga 20 km ini, dilakukan oleh perusahaan Rusia-China.
"Kami sedang membentuk koridor transportasi internasional baru," tulis Reuters mengutip Gubernur Wilayah Amur Vasily Orlov.
"Ini akan memungkinkan kita untuk mencapai potensi transit kita sepenuhnya," katanya lagi seperti dilansir CNN Internasional, Senin (2/12/2019).
Kantor berita negara Rusia TASS melaporkan pada Januari lalu bahwa pembangunan jembatan dimulai pada 2016.
Diperkirakan pembangunan menelan biaya 18,8 miliar rubel (sekitar Rp 4,1 triliun).
Jembatan itu adalah salah satu proyek konstruksi terbaru yang dirancang untuk menghubungkan kedua kota.
Selanjutnya, pada 2020 sebuah kereta gantung lintas batas antara Heihe dan Blagoveshchensk, yang dirancang oleh arsitek Belanda UNStudio akan dibuka.
Waktu perjalanan menggunakan kereta gantung antara kota akan memakan waktu sekitar 7,5 menit.
(sef/sef) Next Article Jokowi Tuntaskan 3 Proyek Jembatan 'Kembar' di Riau
Jembatan itu akan menghubungkan kota Blagoveshchensk di Rusia dengan Heihe di China, untuk meningkatkan volume lalu lintas barang antar negara.
Kementerian Rusia untuk Pengembangan Russian Far East dan Arktik mengatakan jembatan akan dibuka pada musim semi 2020.
"Kami sedang membentuk koridor transportasi internasional baru," tulis Reuters mengutip Gubernur Wilayah Amur Vasily Orlov.
"Ini akan memungkinkan kita untuk mencapai potensi transit kita sepenuhnya," katanya lagi seperti dilansir CNN Internasional, Senin (2/12/2019).
Kantor berita negara Rusia TASS melaporkan pada Januari lalu bahwa pembangunan jembatan dimulai pada 2016.
Diperkirakan pembangunan menelan biaya 18,8 miliar rubel (sekitar Rp 4,1 triliun).
Jembatan itu adalah salah satu proyek konstruksi terbaru yang dirancang untuk menghubungkan kedua kota.
Selanjutnya, pada 2020 sebuah kereta gantung lintas batas antara Heihe dan Blagoveshchensk, yang dirancang oleh arsitek Belanda UNStudio akan dibuka.
Waktu perjalanan menggunakan kereta gantung antara kota akan memakan waktu sekitar 7,5 menit.
(sef/sef) Next Article Jokowi Tuntaskan 3 Proyek Jembatan 'Kembar' di Riau
Most Popular