
Emery Sudah Out, Arsenal Untung atau Buntung?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
30 November 2019 13:19

Arsenal mengumumkan telah berpisah jalan dengan Emery. Untuk sementara posisi Emery digantikan oleh sang asisten, Freddie Ljungberg.
"Keputusan ini diambil setelah melihat hasil pertandingan dan performa tim yang tidak berada dalam level yang diharapkan. Kami telah meminta Freddie Ljungberg untuk bertanggung jawab atas tim utama sebagai pelatih sementara, kami percaya penuh bahwa Freddie akan membawa kita maju. Pencarian pelatih kepala yang baru sedang berlangsung dan kami akan mengumumkan kala prosesnya selesai," demikian bunyi keterangan tertulis Arsenal.
Mengutip Express, Emery punya kontrak dua tahun di Arsenal dengan bayaran mencapai GBP 6 juta (Rp 109,26 miliar dengan kurs saat ini) per tahun. Memecat Emery sebelum kontraknya berakhir musim ini berarti Arsenal harus membayar sisa gajinya. Plus kompensasi yang dikabarkan mencapai GBP 4 juta (Rp 72,84 miliar).
Anggap saja Arsenal harus keluar duit total GBP 10 juta (Rp 182,17 miliar) untuk mengeluarkan Emery dari Emirates Stadium. Uang yang tidak sedikit. Namun kalau Emery bertahan, kemudian Arsenal terus bermain jelek dan mendapat hasil minor, maka potensi kerugian yang bakal diderita Arsenal lebih besar lagi.
Apabila Arsenal tidak bisa berbenah, maka lagi-lagi mereka akan sulit untuk mengakhiri musim di posisi empat besar dan tidak bisa berlaga di Liga Champions Eropa musim depan. Liga Champions adalah ladang uang yang sangat sayang untuk dilewatkan.
Musim ini, Arsenal tidak lolos ke Liga Champions karena pada 2018/2019 hanya mampu finis ke peringkat lima. Arsenal pun hanya bisa menyaksikan klub-klub lain menikmati legitnya hadiah di kompetisi sepakbola antar-klub paling elit di Benua Biru tersebut.
Untuk musim 2012/2020, Asosiasi Sepakbola Eropa (UEFA) menyediakan total hadiah sekitar EUR 1,95 miliar (Rp 30,26 triliun) buat para peserta Liga Champions. Sebagai permulaan, 32 klub yang berlaga di fase grup akan mendapatkan hadiah EUR 15,25 juta (Rp 236,68 miliar). Plus bonus EUR 1,7 juta (Rp 26,38 miliar) untuk setiap kemenangan dan EUR 900.000 (Rp 13,97 miliar) untuk hasil imbang.
(aji/aji)
"Keputusan ini diambil setelah melihat hasil pertandingan dan performa tim yang tidak berada dalam level yang diharapkan. Kami telah meminta Freddie Ljungberg untuk bertanggung jawab atas tim utama sebagai pelatih sementara, kami percaya penuh bahwa Freddie akan membawa kita maju. Pencarian pelatih kepala yang baru sedang berlangsung dan kami akan mengumumkan kala prosesnya selesai," demikian bunyi keterangan tertulis Arsenal.
Mengutip Express, Emery punya kontrak dua tahun di Arsenal dengan bayaran mencapai GBP 6 juta (Rp 109,26 miliar dengan kurs saat ini) per tahun. Memecat Emery sebelum kontraknya berakhir musim ini berarti Arsenal harus membayar sisa gajinya. Plus kompensasi yang dikabarkan mencapai GBP 4 juta (Rp 72,84 miliar).
Apabila Arsenal tidak bisa berbenah, maka lagi-lagi mereka akan sulit untuk mengakhiri musim di posisi empat besar dan tidak bisa berlaga di Liga Champions Eropa musim depan. Liga Champions adalah ladang uang yang sangat sayang untuk dilewatkan.
Musim ini, Arsenal tidak lolos ke Liga Champions karena pada 2018/2019 hanya mampu finis ke peringkat lima. Arsenal pun hanya bisa menyaksikan klub-klub lain menikmati legitnya hadiah di kompetisi sepakbola antar-klub paling elit di Benua Biru tersebut.
Untuk musim 2012/2020, Asosiasi Sepakbola Eropa (UEFA) menyediakan total hadiah sekitar EUR 1,95 miliar (Rp 30,26 triliun) buat para peserta Liga Champions. Sebagai permulaan, 32 klub yang berlaga di fase grup akan mendapatkan hadiah EUR 15,25 juta (Rp 236,68 miliar). Plus bonus EUR 1,7 juta (Rp 26,38 miliar) untuk setiap kemenangan dan EUR 900.000 (Rp 13,97 miliar) untuk hasil imbang.
(aji/aji)
Next Page
Mau Main di Liga Malam Jumat Terus?
Pages
Most Popular