Pantas Saja Susah Cari PRT, Ini Toh Pemicunya

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
28 November 2019 15:58
Mulai dari Upah sampai Alasan Keluarga Jadi Penyebabnya
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Selain sektor industri pengolahan terutama tekstil, sektor pariwisata di Jawa Tengah terus mengalami pertumbuhan. Jumlah daya tarik dan pariwisata di Jawa Tengah juga terus bertambah.

Berdasarkan data BPS, dari 2010-2014 jumlah daya tarik wisata dan kegiatan di Jawa Tengah bertambah dari 266 menjadi 467. Jumlahnya bertambah 75,6% dalam kurun waktu tersebut.

Dengan laju tersebut, Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan hingga akhir tahun 2018, jumlah daya tarik wisata dan kegiatan di Jawa Tengah mencapai lebih dari 800. Jumlah daya tarik wisata dan event yang terus bertambah mampu membuat kunjungan wisatawan baik asing maupun domestik terus mencatatkan pertumbuhan.

Pada 2011, jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah mencapai 22,2 juta orang. Tahun lalu jumlahnya mencapai 49,6 juta orang. Dalam kurun waktu delapan tahun jumlah kunjungan wisatawan tumbuh lebih dari dua kali lipat.

Berkembangnya sektor industri pengolahan terutama TPT dan pariwisata di Jawa Tengah menyebabkan orang-orang lebih tertarik untuk bekerja di daerahnya. Tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah juga mengalami penurunan sejak 2015 dari 4,99% menjadi 4,49%.

Selain berkembangnya dua sektor di atas, upah pun PRT yang tergolong rendah dibanding dengan profesi lainnya. PRT tergolong dalam sektor lapangan usaha jasa lainnya.

Menurut BPS, upah pekerja di sektor jasa lainnya masih berada di bawah upah rata-rata nasional dan industri pengolahan.

Rata-rata upah buruh nasional pada Agustus 2019 mencapai Rp 2,91 juta. Sementara upah buruh industri pengolahan dan jasa lainnya masing-masing sebesar Rp 2,84 juta dan Rp 1,77 juta.

Jumlah tersebut terbilang memang paling kecil. Belum lagiPRT yang tidak melalui agen penyalur yang dapat dikategorikan dalam sektor informal. Upah yang diterima mungkin bisa lebih kecil.
Pantes Aja Susah Cari PRT, Ini To Alasannya....Sumber : Badan Pusat Statistik
UMP Jawa Tengah memang tergolong rendah dibanding upah di Jawa Barat maupun DKI Jakarta. Namun, dekat dengan sanak famili menjadi alasan mengapa beberapa ex-PRT lebih memilih kembali ke Jawa Tengah dan bekerja di sana.

Baca'UMK Lebih Murah, Ganjar: 140 Pabrik Jabar Pindah ke Jateng'

TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular