
Pantas Saja Susah Cari PRT, Ini Toh Pemicunya
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
28 November 2019 15:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Warga kota metropolitan seperti Jabodetabek semakin susah mencari asisten rumah tangga (PRT). Fenomena ini sudah terjadi beberapa tahun terakhir karena pasokan tenaga kerja PRT yang semakin minim.
Dengan segala kesibukan dan mobilitasnya yang tinggi, warga kota metropolitan membutuhkan jasa PRT untuk membantu melakukan berbagai aktivitas domestik mulai dari mencuci, masak, hingga bersih-bersih rumah.
Namun mencari PRT sekarang semakin susah. Kondisi ini juga dirasakan oleh perusahaan atau agen penyalur PRT.
"Ya, memang sekarang lagi susah PRT dari yang dikirim Jatim dan Jateng," kata Ketua Asosiasi Pelatihan Pekerja Seluruh Indonesia (APPSI) Mashudi kepada CNBC Indonesia, Kamis (28/11).
Menurut Mashudi perkembangan pabrik-pabrik di Jawa Tengah sangat mempengaruhi ketersediaan PRT. Pasalnya Jawa Tengah merupakan salah satu pemasok terbesar untuk sektor ini.
Salah satu sektor yang berkembang dengan pesat adalah sektor tekstil dan produk tekstil (TPT). Pada 2010 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor ini mencapai Ro 16,4 triliun. Pada 2018 jumlahnya lebih dari dua kali lipat menjadi Rp 35, 9 triliun.
Dari tahun 2017-2018, PDRB sektor tekstil tercatat tumbuh dobel digit sebesar 12,5%. Pertumbuhan PDRB TPT sejak 2010-2018 mencatatkan rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) mencapai 10,3%.
Pertumbuhan yang pesat terjadi seiring dengan banyaknya relokasi pabrik tekstil ke Jawa Tengah yang terjadi sejak tahun 2015. Hal ini dibenarkan oleh Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Ade Sudrajat.
Benny Sutrisno selaku pengusaha tekstil yang memiliki pabrik di Semarang juga membenarkan hal ini. Berdasarkan pengalamannya dari sekitar 6000an karyawan pabrik tekstil miliknya tak sedikit yang sebelumnya berprofesi sebagai PRT.
Baca : 'Duh! Cari PRT Sekarang Makin Susah, Ternyata Ini Sebabnya'
Dengan segala kesibukan dan mobilitasnya yang tinggi, warga kota metropolitan membutuhkan jasa PRT untuk membantu melakukan berbagai aktivitas domestik mulai dari mencuci, masak, hingga bersih-bersih rumah.
Namun mencari PRT sekarang semakin susah. Kondisi ini juga dirasakan oleh perusahaan atau agen penyalur PRT.
Menurut Mashudi perkembangan pabrik-pabrik di Jawa Tengah sangat mempengaruhi ketersediaan PRT. Pasalnya Jawa Tengah merupakan salah satu pemasok terbesar untuk sektor ini.
Salah satu sektor yang berkembang dengan pesat adalah sektor tekstil dan produk tekstil (TPT). Pada 2010 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor ini mencapai Ro 16,4 triliun. Pada 2018 jumlahnya lebih dari dua kali lipat menjadi Rp 35, 9 triliun.
Dari tahun 2017-2018, PDRB sektor tekstil tercatat tumbuh dobel digit sebesar 12,5%. Pertumbuhan PDRB TPT sejak 2010-2018 mencatatkan rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) mencapai 10,3%.
Pertumbuhan yang pesat terjadi seiring dengan banyaknya relokasi pabrik tekstil ke Jawa Tengah yang terjadi sejak tahun 2015. Hal ini dibenarkan oleh Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Ade Sudrajat.
Benny Sutrisno selaku pengusaha tekstil yang memiliki pabrik di Semarang juga membenarkan hal ini. Berdasarkan pengalamannya dari sekitar 6000an karyawan pabrik tekstil miliknya tak sedikit yang sebelumnya berprofesi sebagai PRT.
Baca : 'Duh! Cari PRT Sekarang Makin Susah, Ternyata Ini Sebabnya'
Pages
Most Popular