
IMF Sudah Sentil Afsel, Indonesia Masih Aman Nih?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
27 November 2019 11:59

Apa yang terjadi di Afsel tentu menimbulkan kekhawatiran terhadap risiko serupa di negara berkembang lainnya, termasuk Indonesia. Bagaimana penilaian IMF terhadap perekonomian Tanah Air? Apakah separah Afrika Selatan?
Untungnya tidak (atau mungkin belum). Dalam laporan Artikel IV untuk Indonesia yang dirilis akhir Juli lalu, IMF masih optimistis terhadap Indonesia.
"Prospek ekonomi Indonesia positif. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan stabil di kisaran 5,2% pada 2029 dan 2020 dan berpotensi naik menjadi 5,3% dalam jangan menengah ditopang oleh konsumsi yang kuat. Neraca yang sehat dan ekonomi yang tumbuh akan menjaga pertumbuhan kredit perbankan di kisaran 12%," papar laporan IMF.
IMF menambahkan, inflasi di Indonesia pun terjaga rendah dan stabil. Sementara defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) akan bergerak ke arah 2,6% PDB dalam jangka menengah.
Namun, bukan berarti Indonesia bisa terlena. IMF mewanti-wanti bahwa tetap ada risiko yang membayangi perekonomian nasional.
"Risiko perekonomian Indonesia memang cenderung ke bawah (downside). Risiko utama datang dari sisi eksternal seperti tensi perdagangan, pengetatan pasar keuangan global, perlambatan ekonomi China, dan fluktuasi harga komoditas di pasar dunia," sebut laporan IMF.
(aji)
Untungnya tidak (atau mungkin belum). Dalam laporan Artikel IV untuk Indonesia yang dirilis akhir Juli lalu, IMF masih optimistis terhadap Indonesia.
"Prospek ekonomi Indonesia positif. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan stabil di kisaran 5,2% pada 2029 dan 2020 dan berpotensi naik menjadi 5,3% dalam jangan menengah ditopang oleh konsumsi yang kuat. Neraca yang sehat dan ekonomi yang tumbuh akan menjaga pertumbuhan kredit perbankan di kisaran 12%," papar laporan IMF.
Namun, bukan berarti Indonesia bisa terlena. IMF mewanti-wanti bahwa tetap ada risiko yang membayangi perekonomian nasional.
"Risiko perekonomian Indonesia memang cenderung ke bawah (downside). Risiko utama datang dari sisi eksternal seperti tensi perdagangan, pengetatan pasar keuangan global, perlambatan ekonomi China, dan fluktuasi harga komoditas di pasar dunia," sebut laporan IMF.
(aji)
Next Page
Namun Ekonomi Indonesia Terus Melambat
Pages
Most Popular