Duh! Penjualan Mobil Toyota 2019 Diprediksi Merosot

Efrem Limsan Siregar, CNBC Indonesia
26 November 2019 09:13
Imbas perekonomian dunia yang lesu menyasar pasar otomotif di Indonesia.
Foto: All New Corolla Altis HEV (Hybrid Electric Vehicle) menjadi mobil pertama Toyota yang dipasarkan di tanah air menggunakan fitur keamanan tingkat tinggi. Teknologi tersebut dinamai Toyota Safety Sense (TSS). Foto : (Dok Toyota)
Jakarta, CNBC Indonesia - Imbas perekonomian dunia yang lesu menyasar pasar otomotif di Indonesia. Toyota yang notabene pemimpin pasar otomotif Indonesia diprediksi mengalami penurunan penjualan pada tahun ini.

Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy, mengatakan penjualan kendaraan Toyota diprediksi akan turun 6% pada 2019 dibanding tahun sebelumnya.

Menurutnya, penjualan mobil di Indonesia pada tahun ini memang turun mencapai 11%. Total penjualan mobil diproyeksikan hanya sekitar 1 juta unit, turun dari 2018 yang sempat mencapai 1.151.413 unit mobil.


"Tahun ini [kenaikan] tidak bisa sama seperti tahun lalu, Oktober penurunan sekitar 10%," kata Anton di Menara Astra, Jakarta, Senin (25/11/2019).

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mencatat Toyota masih memegang pangsa pasar terbesar, dengan penjualan pada 2018 mencapai 353.471 unit, pada 2017 sempat mencapai 372.614 unit.

Meski demikian, segmen SUV Toyota mengalami kenaikan sebesar 4,7% yang disumbangkan oleh All New Rush. Anton mengaku ada dua faktor penyebab turunnya penjualan mobil tahun ini. Pertama, disebabkan Pemilu 2019 dan kedua adalah perekonomian global yang mengalami penurunan.


"Tahun ini ada Pemilu, 5 tahun sebelumnya juga saat Pemilu market berelasi juga dengan kondisi politik. Beberapa customer menunda melakukan pembelian," kata Anton.

"Faktor kedua, imbas ekonomi global, itu mempengaruhi kondisi market di Indonesia," katanya lagi.

TAM akan meluncurkan produk baru pada tahun depan. Namun Anton belum dapat menjelaskannya lebih lanjut. Selain performa kendaraan, aspek pelayanan juga menjadi bagian penting untuk ditingkatkan, terlebih market otomotif semakin kompetitif saat ini.

"Kami mempersiapkan branding strategy. Saya rasa sini juga penting."

"Di luar itu, kami juga didukung Astra financial dan insurance karena banyak produk-produk leasing [multifinance] dan diterima pasar, baik melalui misalnya cicilan ringan atau DP ringan," ucap Anton.

Data Gaikindo mencatat penjualan mobil domestik dari Januari-Oktober 2019 mencapai 849.609 unit, atau turun 11,75 % dibandingkan Januari-Oktober 2018 sebanyak 962.834 unit.

Sejalan dengan turunnya penjualan mobil domestik,
PT Astra International Tbk (ASII) sebagai pemegang pangsa pasar kendaraan terbesar (dengan brand Toyota) juga mengalami penurunan penjualan year on year.

Berdasarkan data yang diterima CNBC Indonesia, sepanjang Januari-Oktober 2019, Astra menjual 447.538 unit, turun 7,62 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Simak data penjualan mobil Oktober

[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article Toyota Klaim Mobil Hybrid Laris Manis Saat Pandemi, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular