Internasional

Michael Bloomberg Nyapres, Ini Dampaknya ke Batu Bara Cs

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
25 November 2019 14:28
Migas dan Batu Bara
Foto: Twitter
Bloomberg mendirikan Beyond Carbon awal 2019 ini. Ia menggelontorkan US$ 500 juta untuk mengadvokasi reformasi energi.

Kelompok ini mendukung sumber energi terbarukan, seperti angin dan matahari bukan energi fosil seperti minyak dan gas bahkan tenaga batu bara. Tujuan utamanya mendukung penggunaan energi yang ramah lingkungan di dunia hingga 100%.

Meski demikian, lembaga ini tidak memberi kerangka waktur tertentu untuk tujuannya. Oleh karena itu, tujuan jangka panjangnya dapat ditoleransi oleh perusahaan-perusahaan migas besar seperti BP, Royal Dutch Shell dan Total Prancis.

Perusahaan tersebut mengakui ancaman perubahan iklim. Tetapi berharap dapat membuat transisi yang tetap memungkinkan mereka mendapatkan deviden.

Meski demikian, sebagian industri lain tetap khawatir pada aksi organisasi Bloomberg. Misalnya aksi Bloomberg untuk mendanai gugatan New York terhadap Exxon.

Bloomberg juga dikhawatirkan semakin menekan industri batu bara di AS yang kini menderita seiring menurunnya permintaan. Setidaknya tujuh perusahaan batu bara bangkrut di AS selama 2019 dan puluhan pabrik ditutup selama beberapa tahun terakhir.

(sef/sef)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular