Catat, Erick Cuma Punya 3 Deputi: SDM, Hukum, dan Keuangan!
Monica Wareza, CNBC Indonesia
22 November 2019 14:50
Jakarta, CNBC Indonesia - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara Arya Sinulingga mengonfirmasi Kementerian BUMN hanya akan memiliki tiga deputi. Ketiga deputi itu antara lain mengurus bidang sumber daya manusia (SDM), hukum, dan keuangan.
"Itu yang diusulkan. Lagi diproses di menpan (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi)," ujar Arya kepada wartawan ketika ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (22/11/2019).
Sebelumnya, Kementerian BUMN memiliki enam deputi, yaitu deputi bidang usaha energi, logistik, kawasan dan pariwisata, deputi bidang usaha pertambangan, industri strategis dan media, deputi bidang usaha jasa keuangan, jasa survei, dan konsultan, deputi bidang restrukturisasi dan pengembangan usaha, deputi bidang usaha industri agro dan farmasi, dan deputi bidang infrastruktur bisnis.
Ihwal perampingan eselon II, Arya belum dapat memastikan apakah akan dilakukan perubahan.
"Dirampingkan atau nggak masih dihitung. Tapi fungsi yang berhubungan dengan sebelumnya masih ada juga tapi mungkin bentuknya akan beda. Nanti lihat kan lagi diurun ke Kemenpan dan RB biar gak salah ini. Tapi agak beda yang kami usulkan," katanya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan langkah perampingan deputi di Kementerian BUMN sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat gerak dalam membangun bangsa. Atas dasar itu, efisiensi birokrasi sudah saatnya dilakukan. Penyederhanaan birokrasi ini sudah dicanangkan Jokowi dalam pidato pelantikan Presiden 2019-2024 yang disampaikan di ruang rapat MPR RI.
"Saya akan berupaya sedemikan rupa agar mereka yang ada di dalam lingkungan BUMN, baik di kementerian maupun di unit usaha, adalah orang-orang dengan akhlak yang baik," ujar Erick dalam rilis Kementerian BUMN, Selasa (19/11/2019).
(miq/dru) Next Article Soal Ahok: Dulu Pilih Bos BUMN Senyap, Sekarang Terbuka Ribut
"Itu yang diusulkan. Lagi diproses di menpan (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi)," ujar Arya kepada wartawan ketika ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (22/11/2019).
Sebelumnya, Kementerian BUMN memiliki enam deputi, yaitu deputi bidang usaha energi, logistik, kawasan dan pariwisata, deputi bidang usaha pertambangan, industri strategis dan media, deputi bidang usaha jasa keuangan, jasa survei, dan konsultan, deputi bidang restrukturisasi dan pengembangan usaha, deputi bidang usaha industri agro dan farmasi, dan deputi bidang infrastruktur bisnis.
"Dirampingkan atau nggak masih dihitung. Tapi fungsi yang berhubungan dengan sebelumnya masih ada juga tapi mungkin bentuknya akan beda. Nanti lihat kan lagi diurun ke Kemenpan dan RB biar gak salah ini. Tapi agak beda yang kami usulkan," katanya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan langkah perampingan deputi di Kementerian BUMN sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat gerak dalam membangun bangsa. Atas dasar itu, efisiensi birokrasi sudah saatnya dilakukan. Penyederhanaan birokrasi ini sudah dicanangkan Jokowi dalam pidato pelantikan Presiden 2019-2024 yang disampaikan di ruang rapat MPR RI.
"Saya akan berupaya sedemikan rupa agar mereka yang ada di dalam lingkungan BUMN, baik di kementerian maupun di unit usaha, adalah orang-orang dengan akhlak yang baik," ujar Erick dalam rilis Kementerian BUMN, Selasa (19/11/2019).
(miq/dru) Next Article Soal Ahok: Dulu Pilih Bos BUMN Senyap, Sekarang Terbuka Ribut
Most Popular