
Jokowi Cari Investor Bangun 4 Ruas Tol Rp 113 T, Siapa Minat?
Muhammad Choirul, CNBC Indonesia
21 November 2019 11:13

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah kembali menggalang keterlibatan swasta untuk terlibat dalam proyek pembangunan infrastruktur. Kali ini, 4 konsesi ruas tol ditawarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Penawaran itu dilaksanakan melalui acara penjajakan minat pasar (market sounding), Kamis (21/11/2019). Total nilai investasi yang dibutuhkan untuk ruas tol tersebut hampir mencapai Rp 113 triliun atau tepatnya Rp 112,96 triliun untuk total panjang tol 424,27 Km.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut, pemerintah akan memprioritaskan pihak swasta untuk pembangunan tol. Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya ketika mayoritas tol dikerjakan oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Saya yakin investasi jalan tol akan menguntungkan bapak-bapak sekalian, kami akan prioritas swasta nasional, baru BUMN," ujar Basuki dalam sambutannya di sela acara yang berlangsung di Kantor Kementerian PUPR.
Dia kembali menegaskan, ada privileged khusus bagi swasta yang berminat. Hanya saja dia tak merinci maksud dari ucapannya.
"Bisa dikaji, harus ada privileged untuk swasta nasional baru BUMN, BUMN nomor dua. Bagaimana privileged swasta untuk bangun jalan tol dan infrastruktur nasional," tandasnya.
Secara rinci, 4 tol yang ditawarkan yakni pertama Jalan Tol Solo - Yogyakarta - NYIA Kulon Progo (93,14 Km) dengan biaya Rp 28,58 triliun. Kedua, Jalan Tol Yogyakarta - Bawen (76,36 Km) dengan biaya Rp 17,38 triliun.
Ketiga Jalan Tol Gedebage Tasikmalaya - Cilacap (206,65 Km) biaya sebesar Rp 57,594 triliun dan keempat Jalan Tol Makasar, Maros, Sungguminasa dan Takalar (Mamminasata) sepanjang 48,12 Km dengan biaya Rp 9,41 triliun.
(dru) Next Article Aturan Baru, Pengelola Tol Wajib Beri 30% Lapak untuk UMKM
Penawaran itu dilaksanakan melalui acara penjajakan minat pasar (market sounding), Kamis (21/11/2019). Total nilai investasi yang dibutuhkan untuk ruas tol tersebut hampir mencapai Rp 113 triliun atau tepatnya Rp 112,96 triliun untuk total panjang tol 424,27 Km.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut, pemerintah akan memprioritaskan pihak swasta untuk pembangunan tol. Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya ketika mayoritas tol dikerjakan oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
![]() |
Dia kembali menegaskan, ada privileged khusus bagi swasta yang berminat. Hanya saja dia tak merinci maksud dari ucapannya.
"Bisa dikaji, harus ada privileged untuk swasta nasional baru BUMN, BUMN nomor dua. Bagaimana privileged swasta untuk bangun jalan tol dan infrastruktur nasional," tandasnya.
Secara rinci, 4 tol yang ditawarkan yakni pertama Jalan Tol Solo - Yogyakarta - NYIA Kulon Progo (93,14 Km) dengan biaya Rp 28,58 triliun. Kedua, Jalan Tol Yogyakarta - Bawen (76,36 Km) dengan biaya Rp 17,38 triliun.
Ketiga Jalan Tol Gedebage Tasikmalaya - Cilacap (206,65 Km) biaya sebesar Rp 57,594 triliun dan keempat Jalan Tol Makasar, Maros, Sungguminasa dan Takalar (Mamminasata) sepanjang 48,12 Km dengan biaya Rp 9,41 triliun.
(dru) Next Article Aturan Baru, Pengelola Tol Wajib Beri 30% Lapak untuk UMKM
Most Popular