
Wajib B30 di 2020, Astra Uji Coba Mobilnya Tak Masalah
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
18 November 2019 17:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Pabrikan mobil bermesin diesel, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) siap mengimplementasikan program biodiesel 30% tahun depan. Hal ini sejalan dengan instruksi Kementerian ESDM menerapkan kebijakan B30 awal Januari 2020 atau campuran 30% biofuel dan 70% solar.
Direktur Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia Rahmat Samulo mengutarakan, sesuai instruksi Kementerian, ujicoba implementasi B30 akan dimulai pada November dan Desember 2019. Dari hasil ujicoba, kata Rahmat, sejauh ini, entitas anak PT Astra International Tbk (ASII) ini tidak menghadapi kendala.
"Kita ikut mendukung program pemerintah, dari hasil uji coba tidak bermasalah dengan rencana pemerintah [menerapkan B30]," ungkapnya di Menara Astra, Sudirman, Jakarta, Senin (18/11/2019).
Dengan adanya kebijakan ini, pabrikan mobil berbahan solar harus mencampur biodisel menjadi 30% dari sebelumnya 20%. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohanes Nangoi menyampaikan, sejak 2018, agen pemegang merek di bawah Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) sudah siap menerapkan B20 maupun B30.
"Intinya APM (agen pemegang merek) sebagian besar sudah bisa menerima. Mereka melakukan adjustment dan nggak ada masalah," kata Yohanes di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (20/8).
Nangoi menjelaskan, soal rencana implementasi B30 pada tahun depan, awalnya hanya ada tiga merek yang akan uji coba. Namun, kini ada 7 merek yang melakukan tes B30. Selain itu, jenis kendaraan lebih variasi, antara lain truk, pick up, dan penumpang akan uji coba.
"Secara sekilas kami sampaikan asosiasi otomotif Indonesia, produsen kendaraan Indonesia, untuk kendaraan diesel secara mendasar bisa menerima rencana pemerintah untuk B30 tapi kami akan melakukan tes lanjut," katanya.
Menyambung soal mandatori B30, pada tahapan selanjutnya para produsen bersiap pada ketentuan batas emisi Euro 4 untuk kendaraan diesel pada Maret 2021.
(hoi/hoi) Next Article Jreng! Astra Borong Lahan Hektaran di Barat Jakarta, Ada Apa?
Direktur Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia Rahmat Samulo mengutarakan, sesuai instruksi Kementerian, ujicoba implementasi B30 akan dimulai pada November dan Desember 2019. Dari hasil ujicoba, kata Rahmat, sejauh ini, entitas anak PT Astra International Tbk (ASII) ini tidak menghadapi kendala.
"Kita ikut mendukung program pemerintah, dari hasil uji coba tidak bermasalah dengan rencana pemerintah [menerapkan B30]," ungkapnya di Menara Astra, Sudirman, Jakarta, Senin (18/11/2019).
Dengan adanya kebijakan ini, pabrikan mobil berbahan solar harus mencampur biodisel menjadi 30% dari sebelumnya 20%. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohanes Nangoi menyampaikan, sejak 2018, agen pemegang merek di bawah Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) sudah siap menerapkan B20 maupun B30.
"Intinya APM (agen pemegang merek) sebagian besar sudah bisa menerima. Mereka melakukan adjustment dan nggak ada masalah," kata Yohanes di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (20/8).
Nangoi menjelaskan, soal rencana implementasi B30 pada tahun depan, awalnya hanya ada tiga merek yang akan uji coba. Namun, kini ada 7 merek yang melakukan tes B30. Selain itu, jenis kendaraan lebih variasi, antara lain truk, pick up, dan penumpang akan uji coba.
"Secara sekilas kami sampaikan asosiasi otomotif Indonesia, produsen kendaraan Indonesia, untuk kendaraan diesel secara mendasar bisa menerima rencana pemerintah untuk B30 tapi kami akan melakukan tes lanjut," katanya.
Menyambung soal mandatori B30, pada tahapan selanjutnya para produsen bersiap pada ketentuan batas emisi Euro 4 untuk kendaraan diesel pada Maret 2021.
(hoi/hoi) Next Article Jreng! Astra Borong Lahan Hektaran di Barat Jakarta, Ada Apa?
Most Popular